8 Usulan Kritis Fortadik untuk Perbaikan Dunia Pendidikan
Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik) menggelar rapat kerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Foto: Dody/sumateraekspres.id--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik) menggelar rapat kerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Mereka membahas isu-isu kritis dalam dunia pendidikan dengan tema "Membangun Sinergitas Jelang Transisi Pemerintahan."
Rapat kerja tersebut dihadiri oleh humas mitra, termasuk Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Direktorat Jenderal Kemdikbudristek, Ditjen Pendidikan Vokasi, Ditjen Dikti, Ditjen GTK, Ditjen Paud Dikdasmen, Ditjen Kebudayaan, dan Badan Bahasa.
Ketua Fortadik, Syarief Oebaidillah, menyatakan tujuan rapat kerja adalah mempererat kolaborasi dengan mitra serta merancang program Fortadik ke depannya.
BACA JUGA:Kelas Karyawan, Solusi Menaikkan Jenjang Pendidikan di Saat Harus Bekerja
BACA JUGA:Muba Capai 84 Persen, Optimalisasi Pendidikan Digital
1. Tingkat Literasi
Menanggapi Rapor Pendidikan 2023, Fortadik mencatat tingkat literasi siswa dalam kategori sedang.
Fortadik menyarankan pemerintah meningkatkan upaya pengembangan literasi siswa dengan melibatkan pemangku kepentingan, memperluas program peningkatan literasi, dan menjangkau lapisan masyarakat lebih luas.
2. Kekerasan di Satuan Pendidikan
BACA JUGA:PHL-Honorer Bisa Ikut Seleksi CPNS-PPPK, Walaupun Latar Belakang Pendidikan Tidak Linier
BACA JUGA:Fokus Pendidikan dan Kenegarawanan Jadi Daya Tarik
Berdasarkan Rapor Pendidikan 2023, skor iklim keamanan sekolah menurun.
Fortadik menekankan perlunya penanganan serius terhadap kekerasan di satuan pendidikan dan pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan.