https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ingin Berpetualang ke Alam Bebas, Ini Lima Elemen Dasar dalam Survival

Pelatihan materi survival di Gunung Slamet, Jawa Tengah.-foto : fb yoga-

 SUMATERAEKSPRES.ID - Survival merupakan kemampuan untuk bertahan hidup di dalam kondisi apa pun. Survival juga bisa diartikan sebagai teknik dalam menghadapi berbagai ancaman yang mengancam keselamatan diri. Di kalangan penggiat outbond survival dimaknai sebagai kemampuan dan teknik bertahan terhadap kondisi yang membahayakan kelangsungan hidup yang terjadi di alam terbuka dengan mempergunakan perlengkapan seadanya. Pelaku dari survival sendiri disebut survivor.

Kemampuan bertahan hidup (survival) ini sangat penting dikuasai oleh setiap orang yang sering beraktivitas di alam bebas seperti pecinta alam dan pendaki gunung. Dengan memahami prinsip dasar survival, seorang survivor diharapkan mampu mempersiapkan diri (penguasaan medan, peralatan, dan teknik) dan mampu mengambil tindakan yang tepat.

BACA JUGA:Ini Langkah yang Harus Dilakukan Jika Mengajak Anak Liburan ke Pegunungan

Berdasarkan jenis medannya, survival dapat dikategorikan menjadi 4 jenis, survival di hutan (jungle survival), survival di laut (sea survival), survival di padang pasir (desert survival), dan survival di dareah kutub (antartic survival).

Namun, jika dilihat berdasarkan kondisi alam di indonesia, survival bisa juga mencakup kemampuan bertahan terhadap medan hutan belantara, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapi, dan lainnya. Dari masing-masing medan tersebut diperlukan persiapan dan penanganan yang kadang berbeda.

BACA JUGA:Gunung Marapi Meletus, Muntahan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 meter disertai Suara Gemuruh

Ketika menghadapi kondisi yang menuntut untuk survival yang terpenting adalah tidak perlu panik. Hal ini biasanya dirumuskan dengan istilah “STOP” yang terdiri atas Seating (berhenti), Thingking (berpikirlah), Observe (amati keadaan sekitar), Planning (buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan).

Sikap tidak panik ini sangat penting sehingga seorang survivor mampu menggunakan lima elemen dasar dalam survival dengan baik. Kemampuan memanfaatkan kelima elemen ini akan sangat memengaruhi tingkat keberhasilan suatu survival. Kelima elemen dasar itu adalah: api, pelindung, sinyal, makanan dan minuman, dan pertolongan pertama.

1. Api

Api mempunyai peranan yang sangat penting dalam survival karena berfungsi sebagai penghangat tubuh (ketika malam), menghalau binatang buas, penerangan, memberikan sinyal bahaya dan untuk memasak makanan dan minuman.

Untuk menciptakan api bisa menggunakan dua cara yaitu dengan pemakaian alat (korek api) dan dengan cara alami. Karenanya sangat penting bagi seorang yang berada di alam bebas untuk selalu membawa korek api yang tahan air atau menyimpannya di tempat yang tahan air. Sedangkan untuk cara kedua, membuat api dengan cara alami salah satunya adalah dengan batu dan kayu kering yang tentunya membutuhkan keahlian khusus yang didapat lewat latihan.

Yang perlu diingat, untuk menciptakan panas, ternyata api kecil mampu memberikan kehangatan yang lebih dibanding api besar. Untuk membuat api, bisa mencari potongan-potongan kayu. Kumpulkan secukupnya kemudian berilah sedikit minyak atau bahan lain yang mudah terbakar (plastik atau kertas) untuk memulai pembakaran.

2. Pelindung

Pelindung diartikan sebagai apa pun yang mampu melindungi tubuh dari sengatan matahari, dingin, angin hujan atau pun salju. Baju adalah pelindung pertama tubuh. Pakailah baju yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Jika panas gunakan baju yang tipis. Sebaliknya jika cuaca sedang dingin pakailah baju tebal (hangat). Kenakan jas hujan bila turun hujan.


Suasana diksar mapala materi survival dengan mendirikan tenda dari jas hujan.-foto: fb yoga-

Selain baju, jika harus berdiam cukup lama di tempat dengan temperatur dingin atau sewaktu malam hari diperlukan bivouc atau tenda baik yang telah dipersiapkan dari rumah maupun mempergunakan bahan-bahan dari alam seperti gua, ranting pohon, dedaunan dan lain sebagainya.

 

3. Sinyal

Sinyal yang dimaksudkan di sini adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk meminta pertolongan atau memberitahukan kondisi dan lokasi kita. Alat yang dapat digunakan seperti api, cermin, lampu senter, bendera. Ada berbagai cara yang bisa dipakai untuk memberikan sinyal. Jika ingin memanfaatkan api untuk sinyal maka berhati-hatilah jangan sampai terjadi kebakaran. Gunakan sinyal cermin jika melihat pesawat atau orang pada jarak yang cukup jauh. Sedangkan bila malam tiba bisa menggunakan lampu senter untuk memberi sinyal. Atau bisa pula meminta perhatian dengan cara membuat asap dengan pembakaran. Selain itu, batu, balok atau kain yang berwarna mencolok bisa juga dimanfaatkan untuk memberikan sinyal.

4. Makanan dan minuman

Makanan dan minuman adalah hal vital. Karena itu, Anda harus pandai memanfaatkan persediaan air dan minuman yang sangat terbatas. Cobalah minum jika sedang haus atau sore hari. Pasalnya, manusia bisa hidup selama tiga hari lebih tanpa air. Selain itu, perhatikan soal makanan manusia mampu bertahan hidup tanpa makanan hingga 3 minggu karenanya jangan sembarang memakan tumbuhan yang belum dikenali benar.

5. Pertolongan pertama

Pertolongan pertama adalah pertolongan darurat atau sementara untuk menghindari bahaya yang lebih besar seperti pertolongan terhadap gigitan binatang dan hipotermia. Dalam memberikan pertolongan pertama bisa menggunakan peralatan (obat-obatan) yang telah kita persiapkan sejak awal ataupun memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar. Kemampuan memberikan pertolongan pertama memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang harus dilatih.(*)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan