Dari Dapur Kembali ke Dapur, Tak Perlu Waktu dan Biaya Khusus
MANFAATKAN: Lina, warga Dusun IV Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim memanfaatkan lahan kecilnya yang ada di belakang rumah dengan menanam tanaman cabai. -Gite-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID- Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) nyatanya sudah menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai tanaman bermanfaat.
Mulai dari tanaman sayur-sayuran, tanaman obat-obatan hingga tanaman buah-buahan.
Tak hanya itu, menanam cabai pun manfaatnya sudah dirasakan warga.
Khususnya dalam membantu mengurangi pengeluaran. Seperti yang dilakukan Lina warga Dusun IV Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim.
Wanita ini memanfaatkan lahan pekarangannya untuk menanam cabai. “Kalau memanfaatkan lahan untuk nanam cabai ini sudah saya lakukan sejak tahun 2022 akhir,” ujarnya.
BACA JUGA:Fokus Tanam Bawang, Cabai dan Jagung, Ajak Warga Manfaatkan Lahan
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab Panen Cabai
Dikatakannya, memanfaatkan lahan untuk menanam cabai tidaklah sulit. Karena bibitnya sendiri tak perlu membeli. Cukup dari sisa dapur.
“Kalau kita membeli cabai kan itu ada saja yang busuk, itu jangan di buang karena bisa menjadi bibit cabai,” bebernya.
Menanamnya juga tidak ada trik khusus. Tinggal ditabur di pot yang sudah ada tanahnya. Lalu tinggal ditunggu saja sampai tumbuh.
“Kalau sudah tumbuh tinggal dipindahkan ke tanah pekarangan, bisa juga tetap di pot tersebut, saya pindahkan karena kebetulan ada sisa tanah di belakang rumah,” ungkapnya.
Kalau pupuk juga tidak ada membeli, cukup sisa memasak saja. Seperti bekas cucian beras, bekas mencuci tahu atau tempe yang ada bekas penyedap atau garamnya.
BACA JUGA:Gibran Dorong Ketersediaan Pupuk Murah dan Kelanjutan Reforma Agraria
BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Lebih Tertib, Tetap Menggunakan e-KTP asli
“Termasuk juga bekas kupasan bawang itu kan bisa menjadi kompos, jadi istilahnya dari dapur kembali ke dapur,” terangnya.