https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tak Mau Kalah Debat Calon Wapres, Timses Saling Klaim Menang

DEBAT : Pasca debat keempat yang menampilkan para calon wakil presiden (wapres) menyisakan sejumlah polemik termasuk semua tim sukses (Timses) mengklaim menang dalam debat.. --

BACA JUGA:Ternyata Ini yang Membedakan Pelaksanaan Debat Perdana dengan Debat Berikutnya

Anggota Komisi VI DPR RI itu menegaskan, locus dari persoalan masyarakat adat, pangan, dan reforma agraria ada di desa dan kelurahan. Dari sinilah lahir semboyan desa kuat, Indonesia maju, dan berdaulat.

Menurut Rieke, garda terdepan dari pemerintahan adalah desa dan kelurahan, sehingga desa memiliki substansi yang sangat penting dalam setiap pengambilan keputusan.

"Ganjar-Mahfud bertekad memperkuat desa dan kelurahan. Tidak ada kedaulatan dan kemajuan kalau desa kita tertinggal,” jelasnya.

Pada debat cawapres Senin lalu, salah satu hal yang juga disinggung adalah kegagalan food estate. Hal ini mendapatkan tanggapan dari istana.

BACA JUGA:Gibran Optimis Hadapi Debat, Ini Persiapan yang Dilakukannya

BACA JUGA:Ini Jumlah Pertanyaan yang Disiapkan Panelis dalam Debat Cawapres

Koordinator Staf Khusu Presiden Ari Dwipayana mengatakan tujuan kebijakan food estate untuk merespon situasi pandemi Covid-19 dan ancaman krisis pangan.

“Banyak negara yang menjadi negara gagal karena tidak mampuuntuk memenuhi kebutuhan pangan. Termasuk harga pangan melambung tinggi,” katanya kemarin.

Food estate digunakan sebagai salah satu lumbung pangan. Harapannya bisa memenuhi cadangan pangan pemerintah. Dengan cara ini diharapkan Indonesia dapat mandiri atau tidak tergantung dengan negara lain.

“Tidak perlu impor. Tidak perlu tergantung negara lain,” kata Ari.

BACA JUGA:Debat Perdana Cawapres Lebih Wah, di JCC. Ini 11 Panelis yang Akan Cecar Muhaimin, Gibran, dan Mahfud MD

BACA JUGA:5 Hal Penting yang Perlu Diterapkan selama Berdebat

Dia mengakui dalam implementasinya food estate tidaklah mudah. Artinya masih ada yang harus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. “Perlu evaluasi ya perbaikan,” bebernya.

Dia menolak jika dikatakan gagal. Sebab dalam pelaksanaannya ada beberapa hal yang sifatnya komplek. Sehingga perlu ada penyempurnaan.

Ari juga menanggapi adanya unggahan dari akun Twitter Kementerian Pertahanan yang menggunakan hastag PrabowoGibran2024 kemarin pagi. Padahal Presiden Joko Widodo sudah menyebut harus ada netralitas ASN, TNI, dan Polri.

“Arahan presiden tegas sekali netralitas ASN TNI Polri penting sekali harus dijaga oleh semua kementerian dan lembaga,” ucapnya. Menurutnya, internal Kementerian Pertahanan akan melakukan evaluasi terkait hal ini. (rf)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan