Loker Sepi, Ngadu Nasib di LN

Ilustrasi artikel LOKER BUMN! Bank BSI Buka Rekrutmen Besar-Besaran, Penempatan Seluruh Indonesia, Simak Disini Formasinya. Foto: BSI--

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah warga asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai banyak memilih mengadu nasib bekerja ke luar negeri. Sulitnya lapangan kerja alias lowongan kerja (loker) sepi di dalam negeri diduga menjadi penyebab, warga memilih bekerja ke luar negeri.

Kadisnaker OKU, Kadarisman, melalui Tenaga Fungsional Pengantar Kerja Disnaker OKU, Herlina Sari, mengatakan, untuk periode 2024 sudah ada beberapa warga OKU yang bekerja ke luar negeri alias pekerja migran Indonesia (PMI). 

"Ada 6 orang yang bekerja ke LN di Januari 2024," ujar Herlina Sari, dikonfirmasi, kemarin (21/1). Ada yang bekerja kerja ke Malaysia dan Taiwan. Loker itu seperti bagian plantation worker atau pekerja kebun. 

Sedangkan selama periode 2023 lalu, lanjut, Herlina Sari ada sebanyak 66 warga OKU yang memproses pengantar paspor ke Disnaker OKU untuk bekerja ke LN. Ada yang bekerja sebagai house keeping, baby sitter, plantation worker.

BACA JUGA:Job Fair di OKU Timur! 17 Perusahaan Buka Loker, Lulusan SD juga Bisa Daftar

BACA JUGA:LOKER PAKAM, Lulusan SMA SMK D3 S1 Bisa Daftar Rekrutment BUMN PT Pertamina PTC, Ada Banyak Posisi Loh, Gaes!

Menurut Herlina Sari, selain faktor loker yang sepi di Kabupaten OKU saat ini. Terlebih saat ini, kata Herlina Sari, belum ada informasi pembukaan loker. Perusahaan juga banyak tidak melapor ke Disnaker OKU. Faktor ekonomi atau karena gaji bekerja di luar negeri yang menjadi faktor warga mengadu nasib bekerja ke luar negeri. 

Bekerja di LN seperti di Malaysia, lanjutnya, sebagai pekerja formal dan informal bisa mendapatkan gaji setidaknya sebesar 1.500 RM per bulan atau sekitar Rp5 juta (kurs 1 RM Rp3.300). Jumlah tersebut belum termasuk upah lembur. "Ketentuan gaji ini ada tercantum dalam kontrak kerja selama sekitar 2 tahun," ujarnya. (bis)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan