Menkominfo Ungkap Data Hoax dan Disinformasi di Indonesia, Ini Pesannya untuk Pelajar Palembang
Menkominfo Budi Arie saat menghadiri acara Demi Indonesia Cerdas Memilih di The Sultan Convention Center Palembang (22/1/2024) siang. -Foto: Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ada hal menarik dalam kunjungan kerja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan PJ Gubernur Sumatera Selatan. A.Fatoni serta PJ Walikota H Ratu Dewa, usai menghadiri acara Demi Indonesia Cerdas Memilih, dilaksanakan di The Sultan Convention Center Palembang (22/1/2024) siang.
Dihadapan siswa-siswi sekota Palembang sebagai pemilih pemula jelang pemilu 2024 yang tinggal beberapa hari lagi Menkominfo meminta kepada pelajar untuk menyaring dahulu konten atau berita sebelum mereka share.
"Buat adik-adik hendaknya ketika akan mengeshare sebuah konten atau berita politik misalnya disaring terlebih dahulu," pintanya.
Jadi, sambungnya, kalau ada berita disaring terlebih dahulu.
BACA JUGA:Viral! Siswa di Prabumulih Dilecehkan di Sekolah, Orang Tua Murid Minta Keadilan
BACA JUGA:Maruarar Sirait: Jokowi-Prabowo, Dua Pemimpin Kelas Dunia yang Membanggakan Indonesia
Jika berita hoax jangan sampai dishare. Yah tidak boleh karena beritanya menyesatkan.
Dia juga menjelaskan jika di kominfo memiliki satgas.
Lebih lanjut Budi menjelaskan dihadapan wartawan, pihaknya melaksanakan kegiatan ini di Jakarta, Bandung.
"Generasi muda rentan terkena hoax. Kegiatan ini dilakukan untuk menangkal hoax," kata Menkominfo.
BACA JUGA:Sosok AKP Ilham, Kasat Reskrim Muda di Polres OI yang Doyan Masakan Pindang
BACA JUGA:Sumsel Gelar Pasar Murah Demi Cegah Inflasi, Catat Jadwalnya
Dia menjelaskan pada tahun 2019 yang lalu terdata ada sebanyak 741 hoax.
Dan tahun ini Januari hingga sekarang sudah ada 224 hoax.