Sesuai Kesepakatan, Perencanaan Harus Terukur
*Selesaikan Berbagai Persoalan
MARTAPURA - Berbagai permasalahan dibahas dalam Rapat Forum Konsultasi Publik Rencana Awal RKPD di Bina Praja II, Pemkab OKU Timur. Mulai dari masalah stunting, kemiskinan ekstrem hingga masalah pengangguran.
Bupati OKU Timur H Lanosin meminta semua OPD membangun daerah dengan perencanaan yang terukur dan matang. "Di masa kepemimpinan saya, kita sudah sepakat dalam perencanaan semuanya harus terukur," katanya.
Ada banyak yang harus diselesaikan. Salah satunya stunting yang bukan hanya persoalan daerah tapi juga nasional. ‘’Pemerintah harus menekan angka stunting dengan berbagai cara, pemerintah membutuhkan inovasi guna menekan angka stunting tersebut,’’ katanya.
Lalu, angka kemiskinan ekstrem dan pengangguran harus ditekan. ‘’Untuk angka harapan sekolah sudah bagus dan perlu ditingatkan dan dilanjutkan program pendidikannya," ujarnya.
Dalam menekan angka kemiskinan ekstrem, Enos meminta OPD menyesuaikan programnya untuk masyarakat. ‘’Menurunkan angka kemiskinan, kita harus mampu meningkatkan daya beli masyarakat, pendidikan yang merata dan menekan angka pengangguran,’’ katanya.
Lalu, menurunkan pengangguran kuncinya investasi, dengan mendatangkan investor. ‘’Butuh dorongan dari semua pihak,’’ katanya.
Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus SSTP mengatakan, kegiatan ini untuk mendapatkan masukan dan saran dari seluruh pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan awal RKPD OKU Timur. Kegiatan ini dilanjutkan penandatanganan kesepakatan bersama penggunaan pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem serta penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi terkait penelitian dan pengembangan. (sal/)