Uang Pas-pasan dan Ingin Melaksanakan Haji. Jangan Khawatir, Haji Backpacker Solusinya
Ilustrasi ibadah haji. -Foto: Ist-
Sesuai namanya, haji backpacker, makanya semua biaya yang dibutuhkan selama haji ini ditanggung sepenuhnya oleh jemaah itu sendiri. Sehingga jemaah tadi juga mampu mengatur biaya pengeluaran, termasuk itu biaya perjalanan dan akomodasi tersebut bisa dihemat.
Karena tidak mendapatkan fasilitas hotel sebagaimana haji reguler, hal ini tentu jemaah haji harus mencari tempat tinggal sendiri yang aman dan nyaman. Hal ini tentunya menyesuaikan budget dibawa jemaah tadi.
Bahkan karena keterbatasan uang yang kala itu dibawa, tidak jarang jemaah tadi memilih tinggal dan tidur di masjid dan jua pelataran masjid di Makkah dan Madinah.
Sedangkan untuk makan, mereka tersebut membelinya memakai uang pribadi.
Yang terpenting kala melaksanakan haji tadi, tentunya yang tidak boleh lupa yakni dokumen keimigrasian dan harus lengkap. Ini dimaksudkan agar waktu pelaksanaan ibadah haji tidak mengalami masalah atau kendala di lapangan.
Diantara dokumen yang harus dibawa serta dilengkapi yakni visa, pasport dan KTP dan juga karena tidak terdaftar dalam jemaah haji reguler, calon jemaah ini menggunakan visa lainnya. Seperti visa untuk umroh, bisa turis dan sebagainya.
Dalam pelaksanaan di lapangan, para jemaah haji backpacker tadi melakukannya dengan berjalan kaki andai ini negara calon jemaah haji dekat dengan Makkah dan Madinah. Bahkan ada pula ini dilakukan dengan menggunakan kapal laut atau jalur perairan.
Tidak sedikit pula yang dilakukan dengan menggunakan jalur darat. Baik itu menggunakan mobil atau motor. Di samping itu, yang negaranya cukup jauh itu dilakukan dengan naik pesawat.
Sehingga bagi calon jemaah haji yang akan menerapkan cara backpacker, selain butuh stamina yang benar-benar fit, tentunya juga membutuhkan jiwa petualang. Sebab saat itu perjalanan yang dilakukan tidak mudah dan pastinya banyak tantangan.
Sedangkan jemaah sendiri harus memperhatikan tiap hal selama di perjalanan. Salahsatunya tadi berkenaan dengan penguasaan bahasa. Hal ini sangat penting, sehingga memudahkan komunikasi dengan orang yang ditemui kala di perjalanan.
Untuk bahasa asing, minimal menguasai bahasa Inggris dan Arab. Hal ini untuk mempermudah si perjalanan ataupun dalam pelaksanaan ibadah si Tanah Suci.
Yang juga tidak kalah penting, jemaah juga harus mampu dan memahami semua tata cara dan rukun haji yang sah menurut Islam tersebut.
Sebelum melakukan perjalanan, tentunya harus mempelajari semuanya tadi. Adapun untuk rukun haji yang dilaksanakan selama di tanah suci Mekkah dan Madinah meliputi ihram, wukuf di Padang Arafah, Thawaf Ifadhah, Sa'i, tahallul dan tertib.
Oleh karena kami mendoakan semoga bagi calon jemaah haji backpacker semuanya ini bisa melaksanakan haji dengan baik serta meraih predikat haji yang mabrur dan dapat pulang ke tanah air dengan selamat serta sehat.