Menteri PPPA Sebut Banyak Korban Kekerasan Tak Berani Melapor

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Selasa , 07 Feb 2023 - 19:36

JAKARTA, KORANSUMEKS.COM - Kekerasan anak dan perempuan terus saja terjadi. Sebab itu, perlu tindakan tegas dilakukan untuk hal tersebut. Salah satu peran yang diperlukan adalah dari kepolisian. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. "Polisi adalah garda terdepan penanganan kasus bagi perempuan dan anak,' kata Bintang kepada koransumeks.com, Selasa 7 Februari 2023. Dia menegaskan jika Kementerian PPPA akan memberi support penuh. "Terutama dalam membantu korban," katanya pada Pelatihan Polisi Garda Terdepan di Bali dan Lombok di Kawasan Pariwisata secara daring.

BACA JUGA : Meronta, Siswa SD Gagal Diculik BACA JUGA : Tulang Rusuk Sampai Patah, Siswi SMA Kena Bully Anak SMP dan Kakak Kelas

"Jika ini dilakukan. Maka akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berani melapor dan mencegah terjadinya reviktimisasi kepada korban,' katanya. Dia menjelaskan, jika kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah jadi fenomena gunung es. Dia meyakini jika peristiwa tersebut lebih banyak dibandingkan yang terlaporkan. Sebab, Bintang menilai banyak dari mereka tak mau melapor karena takut akan ancaman yang ada. Lalu, ada juga yang tak menyadari bahwa hal yang dilakukan kepadanya termasuk dalam kekerasan.

menteri pppa sebut banyak korban kekerasan tak berani melapor

jakarta, koransumeks.com -  kekerasan anak dan perempuan terus saja terjadi. sebab itu, perlu tindakan tegas dilakukan untuk hal tersebut.

salah satu peran yang diperlukan adalah dari kepolisian. hal itu diungkapkan oleh menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (pppa), bintang puspayoga.

"polisi adalah garda terdepan penanganan kasus  bagi perempuan dan anak,' kata bintang kepada koransumeks.com, selasa 7 februari 2023.

dia menegaskan jika kementerian pppa akan memberi support penuh. "terutama dalam membantu korban," katanya pada pelatihan polisi garda terdepan di bali dan lombok  di kawasan pariwisata secara daring.
baca juga : meronta, siswa sd gagal diculik
baca juga : tulang rusuk sampai patah, siswi sma kena bully anak smp dan kakak kelas
"jika ini dilakukan. maka  akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berani melapor dan mencegah terjadinya reviktimisasi kepada korban,' katanya.

dia menjelaskan, jika kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah jadi fenomena gunung es. dia meyakini jika peristiwa tersebut lebih banyak dibandingkan yang terlaporkan.

sebab, bintang menilai banyak dari mereka tak mau melapor karena takut akan ancaman yang ada. lalu, ada juga yang tak  menyadari bahwa hal yang dilakukan kepadanya termasuk dalam kekerasan.

Tag

Share