https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Seputar Vaksin Dengue, Efektivitas hingga Efek Sampingnya

Efektivitas vaksin dengue hingga efek sampingnya --

BACA JUGA:Tekan Wabah DBD Tak Meluas, Puskesmas Diminta Cepat Tanggap

Pada yang pernah terinfeksi dengue, perlindungan vaksin lebih tinggi yakni sebanyak 86 persen. 

Sementara pada mereka yang belum terinfeksi dengue perlindungannya sebanyak 79 persen.

Menurut data, secara keseluruhan, perlindungan terhadap penyakit dengue mencapai 61 persen, sampai dengan 4,5 tahun setelah pemberian dosis kedua dengan interval tiga bulan.

"Hasil ini konsisten dan tidak ada peningkatan risiko terjangkit demam berdarah yang lebih berat pada orang-orang yang telah mendapatkan vaksin ini," kata Hartono yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia itu.

Soal efek samping, dikatakan Hartono, antara lain nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, lemas, nyeri otot dan demam dengan risiko kurang dari 10 persen. 

Belum ada bukti yang menyatakan orang-orang yang pernah divaksin dengue bila terkena dengue akan menjadi lebih berat dan tak ada efek samping berbahaya usai seseorang divaksin.

BACA JUGA:Langsung Cek Pasien DBD, Hari Pertama Jadi Pj Bupati OKI

BACA JUGA:WASPADA ! Kasus DBD di Sumsel Kembali Meningkat. Segera berobat

Terpisah, perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Prof. Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD-KPTI, PhD senada dengan Hartono mengatakan vaksin dapat membantu memberikan perlindungan lebih baik dari ancaman keparahan DBD.

Menurut dia, perlindungan yang diberikan akan lebih optimal bagi seluruh anggota keluarga, khususnya yang memiliki penyakit penyerta. 

Seseorang yang mempunyai penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi lalu terkena demam dengue berisiko lebih tinggi menjadi dengue berat bila dibandingkan mereka yang tidak punya penyakit penyerta.

Kasus DBD di Indonesia diketahui meningkat seiring dengan pergantian iklim. 

Biasanya mulai naik di bulan November, dan puncaknya terjadi sekitar bulan Februari, apalagi dengan suhu panas yang sekarang dibawa oleh El Nino seperti yang diungkapkan Wakil Menteri Kementerian Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD., Ph.D. 

Merujuk data Kementerian Kesehatan, situasi dengue di Indonesia menunjukkan angka kasus mencapai 98.071 pada tahun 2023, dengan 764 angka kematian, sementara pada tahun 2022 yakni 143.176 kasus dengan angka kematian mencapai 1.236.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan