Ternyata Begini Lho Adab-adab Berdoa yang Bisa Membuat Doa Kita Makbul

BACA JUGA:Patut Dicoba, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Amalan Ini Biar Utang yang Menumpuk Cepat Lunas

4. Merendahkan suara dalam berdoa antara lirih dan keras.

 Allah berfirman "Berdoalah kepada Rabb-mu dengan merendah diri dan suara yang lembut, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."  (QS. Al A'raf:55)

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada para sahabat ketika mereka mengeraskan suara di dalam berdoa  "Wahai sekalian manusia kasihanilah diri kalian Sesungguhnya engkau tidak memohon kepada yang tuli dan jauh, sesungguhnya kalian memohon kepada yang maha mendengar, lagi dekat dan ilmuNya bersama kalian. (HR. Bukhari 4205) 

 

Jadi berdasarkan firman Allah dan Sabda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam  tersebut,  kita dianjurkan untuk berkata-kata yang pelan didalam memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

 

5. Merendahkan diri tunduk dan khusyuk di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ketika berdoa.

 Allah berfirman "Kemudian kami siksa mereka dengan menimpakan kesengsaraan dan kemelaratan supaya mereka memohon kepada Allah dengan tunduk merendahkan diri,  maka mengapa mereka tidak memohon kepada Allah dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan kami kepada mereka bahkan hati mereka telah menjadi keras dan syaiton pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan." (QS Al An'am: 42-43) 

Sebagai hamba Allah, kita dalam berdoa haruslah memposisikan  diri kita sebagai seorang hamba yang memohon dan meminta kepada Allah,  disamping itu kita juga harus fokus dengan apa yang kita inginkan dan harapkan jangan didalam berdoa kita memikirkan berbagai macam hal lain. 

 

6. Mengangkat kedua tangannya ketika berdoa.

Berkata Abu Musa Al atsari, "Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam  ketika berdoa kemudian mengangkat kedua tangannya dan aku melihat putih kedua ketiaknya." (HR. Al-Bukhari 23)

 Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda "Sesungguhnya Allah malu dan Karim (Maha Pemurah), Dia malu dari hambanya jika hambanya mengangkat kedua tangannya dalam berdoa kepadaNya kemudian kembali keduanya dalam keadaan kosong." (HR. At-Tirmidzi 3566)