Kenali Gejala agar Pengobatan Tepat, Alergi- Autoimun, Mirip tapi Beda
dr Muhammad Reagan MKes SpPD K-R-Foto: Ist-
Persamaan gejala umumnya antara alergi dan autoimun adalah gejala kelelahan dan gatal pada kulit. Dapat menyebabkan ruam kemerahan atau pembengkakan yang terjadi akibat respon inflamasi. Namun penyebab ini bukanlah karena infeksi.
Alergi dapat terus terjadi selama paparan oleh alergen tersebut terjadi. Sedangkan pada autoimun dapat bermanifestasi bergantung pada kondisi pasien tersebut dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki. Ini akan mempengaruhi aktivitas sistem imun menjadi lebih aktif merespon antigen dari tubuh sendiri.
BACA JUGA:RSMH Palembang Peringati HUT Setiap 3 Januari, Ini Sejarahnya
BACA JUGA:Ajib! RSMH Palembang Kini Miliki DiVi’ers Medical Aesthetic Clinic, Simak Yuk Apa Saja Layanannya
"Hal ini menyebabkan kondisi penyakit autoimun ataupun alergi menjadi bersifat kronis dan cenderung mengalami episode sakit yang berulang," paparnya.
Untuk pengobatan yang tepat, harus mengenali paparan alergen dan faktor risiko yang memicu sistem kekebalan merespon berlebihan. Sehingga episode sakit atau kekambuhan menjadi menurun dan akan lebih efektif dalam mengatasi penyakit-penyakit alergi maupun autoimun tersebut.
“Perlunya mengenali penyakit dan mengetahui gejala sakit yang dialami agar kita dapat mengatasi dan menyikapi kondisi kesehatan, sehingga penanganannya dapat cepat dan tepat serta tidak menimbulkan berbagai komplikasi,” tandasnya.
Kemudian, penanganan yang sesuai kompetensi dan dokter ahlinya dapat mengurangi lama sakit dan biaya pengobatan. Apalagi, penyakit alergi dan autoimun yang bersifat kronis dan dapat berulang. (nni)