Keren Banget, Tujuh Film Indonesia Didaulat Tampil di Belanda

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 06 Feb 2023 - 23:18

JAKARTA, KORANSUMEKS.COM - Film Indonesia tak bisa dianggap remeh. Di mata internasional. Film Indonesia mendapat tempat tersendiri. Buktinya, pada awal tahun ini, Indonesia mewakilkan sebanyak tujuh filmnya pada International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2023. IFFR sendiri berlangsung di Belanda. Film yang dibawa yaitu Like & Share karya Gina S. Noer, Sri Asih karya Joko Anwar, Deadly Love Poem (Puisi Cinta yang Membunuh) karya Garin Nugroho, "Mayday! May Day! Mayday!" karya Yonri Revolt. Lalu, ada juga Film The Myriad of Faces of The Future Challengers karya Yuki Aditya dan I Gde Mika, Evacuation of Mama Enola karya Anggun Priambodo, serta Marsiti dan Sapi Sapi karya Wisnu Surya Pratama.

BACA JUGA : Komplotan Palembang Kuras 483 Rekening BACA JUGA : Kemendagri Pantau Proses dan Hasil

Hal itu lantas disambut positif oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid. Menurutnya, kehadiran tujuh film ini membuat Indonesia menjadi negara yang filmnya paling banyak terpilih pada festival yang telah ada sejak 1972 tersebut. "Jadi keberadaan tujuh film ini merupakan suatu prestasi membanggakan dan istimewa bagi Indonesia maupun para pembuat film tanah air," kata Hilmar melalui press release yang diterima koransumeks.com Senin 6 Februari 2023.

keren banget, tujuh film indonesia didaulat tampil di belanda

jakarta, koransumeks.com -  film indonesia tak bisa dianggap remeh. di mata internasional. film indonesia mendapat tempat tersendiri.

buktinya, pada awal tahun ini, indonesia mewakilkan sebanyak tujuh filmnya pada  international film festival rotterdam (iffr) 2023. iffr sendiri berlangsung di belanda.

film  yang dibawa yaitu like & share karya gina s. noer, sri asih karya joko anwar, deadly love poem (puisi cinta yang membunuh) karya garin nugroho, "mayday! may day! mayday!" karya yonri revolt.

lalu, ada juga film the myriad of faces of the future challengers karya yuki aditya dan i gde mika, evacuation of mama enola karya anggun priambodo, serta marsiti dan sapi sapi karya wisnu surya pratama.
baca juga : komplotan palembang kuras 483 rekening
baca juga : kemendagri pantau proses dan hasil
hal itu lantas disambut positif oleh direktur jenderal kebudayaan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek), hilmar farid.

menurutnya, kehadiran tujuh film ini membuat indonesia menjadi negara yang filmnya paling banyak terpilih pada festival yang telah ada sejak 1972 tersebut.

"jadi keberadaan tujuh film ini merupakan suatu prestasi membanggakan dan istimewa bagi indonesia maupun para pembuat film tanah air," kata hilmar melalui press release yang diterima koransumeks.com senin 6 februari 2023.

Tag

Share