Cerita Hikmah: Ketika Pohon Kurma Menangis di Hadapan Nabi Muhammad SAW, Begini Kisahnya?

Cerita hikmah pohon kurma yang menangis di hadapan Nabi Muhammad SAW. Foto: nuonline/grenners--

Pohon kurma ini sebelumnya menjadi tempat bersandar Rasulullah saat memberikan khutbah Jumat. 

Pohon itu merasakan langsung kasih sayang dan kebijaksanaan Nabi. Setiap Jumat, pohon itu menjadi saksi interaksi yang sangat bermakna.

BACA JUGA:7 Panglima Perang Terbaik Dalam Sejarah Islam, Ada yang Sempat jadi Musuh Rasulullah SAW

BACA JUGA:Bahaya! Ini Hukumnya Bagi Yang Suka Nyolong Wifi Tetangga Menurut Ajaran Islam

Namun, ketika Nabi tidak lagi menggunakan pohon tersebut sebagai tempat bersandar, pohon kurma merasa kehilangan. 

Meski tanpa hati seperti manusia, namun rasa kesepian dan sedih melanda pohon tersebut. 


Cerita hikmah pohon kurma yang menangis di hadapan Nabi Muhammad SAW. Foto: nuonline/grenners--

Wanita Anshar dan putranya tukang kayu membuat mimbar untuk Nabi, membuat pohon kurma menangis karena merasa ditinggalkan oleh pujaan hatinya.

Nabi Muhammad, peka terhadap kesedihan pohon, turun dari mimbar dan memeluk batang kurma itu. Pelukan itu, penuh cinta dan pengertian, mengobati rasa sedih pohon kurma. 

BACA JUGA:Bahaya! Ini Hukumnya Bagi Yang Suka Nyolong Wifi Tetangga Menurut Ajaran Islam

BACA JUGA:Bahaya! Ini Hukumnya Bagi Yang Suka Nyolong Wifi Tetangga Menurut Ajaran Islam

Kisah ini mengajarkan bahwa semua makhluk, termasuk tumbuhan, memiliki rasa dan perasaan.

Para pohon mampu merasakan kasih sayang, kehilangan, dan kebahagiaan. Pesan yang mengingatkan kita untuk bersikap baik kepada semua ciptaan Allah, termasuk hewan dan tumbuhan.

 Selain itu, kisah ini menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan bersyukur atas anugerah Allah, seperti buah kurma yang bermanfaat.

Kurma Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, sebagaimana termaktub dalam Fathul Bari Jilid 4, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani, halaman 374;  ad أنَّ امْرَأَةً مِنَ الأنْصَارِ قالَتْ لِرَسولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: يا رَسولَ اللَّهِ، ألَا أجْعَلُ لكَ شيئًا تَقْعُدُ عليه؟ فإنَّ لي غُلَامًا نَجَّارًا قالَ: إنْ شِئْتِ، قالَ: فَعَمِلَتْ له المِنْبَرَ، فَلَمَّا كانَ يَوْمُ الجُمُعَةِ قَعَدَ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ علَى المِنْبَرِ الَّذي صُنِعَ، فَصَاحَتِ النَّخْلَةُ الَّتي كانَ يَخْطُبُ عِنْدَهَا، حتَّى كَادَتْ تَنْشَقُّ، فَنَزَلَ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ حتَّى أخَذَهَا، فَضَمَّهَا إلَيْهِ، فَجَعَلَتْ تَئِنُّ أنِينَ الصَّبِيِّ الَّذي يُسَكَّتُ حتَّى اسْتَقَرَّتْ، قالَ: بَكَتْ علَى ما كَانَتْ تَسْمَعُ مِنَ الذِّكْرِ. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan