Kebakaran New Orange Karaoke Akibatkan 6 Pemandu Lagu Tewas, Mayoritas dari Jawa Barat, Ini Penyebabnya
TANGGA PBK: Petugas Damkar Kota Tegal, melakukan penyiraman air dan penyelamatan korban selamat dari lubang-lubang jendela New Orange Karaoke, menggunakan tangga mobil damkar, pagi kemarin. -FOTO: NET-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Kebakaran tempat hiburan New Orange Karaoke di Kota Tegal, Jawa Tengah, menewaskan 6 orang cewek pemandu lagu atau lady companion (LC). Mereka bukan hangus terbakar, tapi kehabisan sesak nafas akibat gas CO2 atau karbon dioksida.
Kebakaran diketahui setelah muncul asap sangat tebal dari lantai 2 dan 3. Proves evakuasi berlangsung dramatis. Sebab gedung tempat karaoke yang berwarna full warna orange itu minim pintu dan jendela darurat.
Selain menggunakan tangga darurat dari mobil khusus, petugas pemadam kebakaran bersama Polri dan TNI, juga menjebol dinding untuk mencari penghuni gedung yang masih terjebak.
Kabid Damkar Satpol PP Kota Tegal, Teguh Supriyanto, mengatakan memang apinya tidak besar, hanya saja akibat api itu menimbulkan asap tebal dan pekat. “Saat masuk ke dalam tidak ada kobaran api, cuma ketemunya asap pekat," kata Teguh, kemarin.
BACA JUGA:Sembunyikan Ekstasi Bawah Wastafel Karaoke Keluarga
Asap tebal ini karena di dalam ruang karaoke itu terdapat peredam suara dari glass wool. Menurut dia, bahan peredam itu mudah terbakar dan menimbulkan asap pekat. "Lantai dua banyak dinding yang dilapisi peredam suara," ungkap Teguh.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB dengan mendatangkan tiga unit Damkar milik Pemkot Tegal, satu unit Awc Polres Tegal Kota, dan empat unit ambulance milik RS Kardinah dan RSI Kota Tegal," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake.
EVAKUASI KORBAN SELAMAT: Proses evakuasi pemandu lagu dari jendela, yang berlangsung dramatis pagi kemarin. -FOTO: NET-
Polisi mengungkapkan ada 6 korban tewas dalam kebakaran gedung karaoke tersebut. Mereka merupakan pemandu lagu. "Iya (enam korban tewas merupakan pemandu karaoke)," aku Satake.
Keenam korban tewas itu masing-masing berinisial NA (20), IN (26), PNF (28), ASP (22), ASQ (26), serta IS (30). Mayoritas korban berasal dari Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA:MENYESAL! ASN yang Viral Karaokean di Sekolah dengan Seragam Dinas Minta Maaf, Ini Pengakuannya
Dari keterangan saksi, sambung Satake, mendapati kebulan asap yang sangat tebal dari lantai 2 dan 3. Kemudian saksi mengetuk pintu satu per satu di lantai 2.