Banjir Musi Rawas Makan Korban, Tenggelam, Pelajar MTsN Muara Kelingi Tak Selamat
EVAKUASI: Petugas dibantu warga mengevakuasi jasad pelajar yang ditemukan, kemarin. Pelajar itu tenggelam saat berenang di area banjir, Minggu (14/1).-Foto: Ist-
Seluruh pejabat di Pemda Muratara dan pegawai PNS diberikan tugas masing-masing untuk membawahi posko-posko dapur umum yang sudah didirikan. Bupati Muratara H Devi Suhartoni terpantau terus melakukan monitoring ke sejumlah wilayah terdampak menggunakan perahu sekoci. Ia memastikan penyaluran logistik, mengecek kesehatan warga dan memantau sejumlah aset fasilitas umun yang rusak.
Di Muara Enim. Total 7 kecamatan di kabupaten itu kebanjiran. Selain Kecamatan Benakat, banjir juga melanda Muara Enim, Gunung Megang, Ujan Mas, Belimbing, Empat Petulai Dangku, dan Sungai Rotan.
Berdasarkan pantauan kemarin, rata-rata ketinggian banjir mulai dari selutut orang dewasa hingga 3 meter. Beberapa akses jalan menuju pemukiman warga putus akibat genangan air yang cukup dalam.
BACA JUGA:Satbrimobda Polda Sumsel Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Muratara
BACA JUGA:Sekolah Terkena Dampak Banjir Diliburkan
Di wilayah Kelurahan Muara Enim, warga Kampung 8 kesulitan. Sebab, tidak bisa melintas karena jalan penghubung satu-satunya terendam banjir. Palaksa BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra ST MT mengatakan, kondisi debit air Sungai Lematang saat ini masih tinggi. “Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati," katanya.
Warga dari sejumlah desa yang terendam banjir di Kecamatan Muara Enim seperti Kampung 8 Dusun Muara Enim, Kelurahan Pasar 1, sempat mengungsi, Minggu malam.
"Di Kecamatan Benakat ada 5 desa yang terdampak, lebih kurang 2.000 KK," bebernya.
BPBD Muara Enim berkoordinasi dengan seluruh perusahaan yang memiliki tim rescue untuk bergabung melakukan evakuasi warga. “Yang mulai surut baru banjir di Kecamatan Muara Enim. Tempat lain belum," bebernya.
Warga Kampung 8 Dusun Muara Enim, Juli mengatakan, banjir yang melanda kelurahan itu mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu. Sekolah ikut terendam sehingga anak-anak terpaksa belajar di rumah masing-masing.(zul/way/)