https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Nuansa Mistis Kental Terasa, Bocah Hilang Ditemukan Lagi di Atas Perbukitan Paiker Empat Lawang

GENDONG: Serli digendong warga setelah ditemukan di atas perbukitan Air Asahan, Desa Air Mayan, Kecamatan Paiker, Empat Lawang, siang kemarin.-FOTO: IST-

Orang tua Serli mengucapkan terima kasih kepada tim pencari yang telah berhasil menemukan putri mereka. ”Orang tuanya lega dan bersyukur, Serli masih hidup dan tidak mengalami luka,” tambah Hendri. 

Hendri berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Sebab, ini merupakan kejadian kedua dalam dua bulan terakhir. “Kami mengingatkan kepada orang tua lainnya untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat berada di kebun,” imbaunya.

Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi 31 November 2023 lalu. Gilang Noprianto (5), warga Desa Nanjungan, Kecamatan Paiker, hilang saat dia ikut ayahnya membersihkan saluran air di kebun milik keluarganya, di Dusun IV Talang Jawa, Desa Nanjungan.

Sekitar pukul 15.00 WIB, putra dari pasangan Ahmad Mulyani dan Densi itu menghilang. Kapolsek Paiker Ipda Hendri Suhendri, memimpin pencarian oleh tim gabungan selama 4 hari 3 malam. Berhari-hari mereka menginap dalam hutan dan pinggir sungai.

Gilang akhirnya ditemukan 3 November 2023, sekitar pukul 14.40 WIB. Lokasinya di atas perbukitan, areal Curup Tujuh, Bukit Tanah Mutung, Desa Nanjungan, Kecamatan  Paiker, Empat Lawang.

Lokasi penemuannya itu, sejauh 5 kilometer (km) dari titik dia hilang, Dusun IV Talang Jawa, Desa Nanjungan,  Kecamatan Paiker, Empat Lawang.”Allahu Akbar… Allahu Akbar,” teriak Kapolsek Paiker Ipda Hendri Suhendri dan pihak keluarga Gilang, serta warga lainnya.

Awalnya, tim mendapati baju dan sepatu boots plastik biru milik Gilang di tepi sungai daerah Curup Tujuh, Bukit Tanah Mutung, Desa Nanjungan. Penyisiran diperluas, akhirnya mendapati Gilang terduduk sudah kondisi lemas. “Selama di hutan, Gilang memakan apa saja yang ditemukannya. Bahkan, sempat makan ikan kecil mentah di sungai dan minum air sungai,” ungkap Hendri.

Pada kaki dan lengan Gilang, terdapat luka lecet-lecet. Kemungkinan terkena semak dan ranting.

Ipda Hendri, langsung menggeber mobil dinas Polsek Paiker jenis APV. Turut serta orang tua Gilang, Ahmad Mulyani dan Densi.

Mereka membawa Gilang ke rumahnya, warga desa sudah ramai menyambut kepulangan Gilang dengan berteriak mengucapkan syukur. Petugas medis puskesmas dipanggil untuk memeriksakan kesehatan Gilang. Karena kondisinya sudah lemas.

Malamnya, pihak keluarga langsung menggelar yasinan tanda bersyukur atas bertemunya lagi Gilang. “Menurut keluarganya, Gilang ini sudah keenam kalinya menghilang dan ketemu lagi,” pungkas Hendri. (eno/air/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan