Terendam, Jalinsum Mura-Muba Putus, Seorang Warga Hilang Terseret Arus

PUTUS: Ruas jalan Mura-Muba putus karena terendam banjir yang cukup dalam. Tampak sejumlah warga menjaga titik banjir dan memberitahu pengendara untuk putar arah.-foto: ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Banjir terus bergerak. Dari ulu wilayah Muratara-Mura, lalu Lahat, Muara Enim, PALI dan Prabumulih, kini sudah mulai masuk Ogan Ilir. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menuturkan, karena hujan lebat beberapa hari terakhir, satu desa terendam. 

"Terpantau banjir di wilayah Desa Sanding Marga Dusun 2 dan 4 di Kecamatan Rantau Alai,” ujar Edi, kemarin (14/1). Rata-rata kedalaman banjir hingga 80 cm. Sementara, ada 30 kepala keluarga (KK) yang terdampak. 

Edi mengungkapkan, pihaknya sudah menyiagakan personelnya di setiap kecamatan. "Untuk penyebab banjir, selain hujan, debit air Sungai Ogan juga naik. Air ini berasal dari daerah ulu sungai tidak mampu tertampung sehingga mengakibatkan banjir ini," paparnya.

Tak hanya permukiman warga, banjir juga merendam jalan dan kebun di desa tersebut. Kepala Desa Sanding Marga, Kailani, mengatakan, banjir yang menimpa desanya ini merupakan dampak dari tingginya intensitas curah hujan.

BACA JUGA:Sekolah Terkena Dampak Banjir Diliburkan

BACA JUGA:Antisipasi Banjir Kiriman dari Daerah

"Hujan turun sejak Sabtu sore hingga malam membuat debit air sungai naik," terangnya. Sejauh ini, banjir belum terlalu menghambat rutinitas sehari-hari warga.

Sementara, di Muratara, Bupati Devi Suhartoni dan BPBD terus melakukan monitoring dampak banjir. "Ini banjir awal luapan dari ulu, kita terus memonitor karena banjir ini akan terus terdampak hingga ke wilayah ilir Muratara," katanya.

Menurutnya, potensi banjir masih bisa meningkat. Sebab, sangat dipengaruhi debit Sungai Rawas dan Sungai Rupit di bagian ulu, serta Sungai Musi di ilir. Menurut data kemarin, 40 fasilitas kesehatan dan 38 sekolah terendam.  

Ada 8 jembatan putus dan 20 ribu KK masih terisolasi akibat akses putus dan banjir yang masih menggenangi 6 wilayah kecamatan. Seorang anak berusia 3 tahun di Muara Rupit sempat terseret arus.

Awalnya, sang bocah main bersama neneknya, tapi terlepas lalu terseret arus. Alhamdulillah sudah ketemu dan selamat. Telah dibawa ke rumah sakit. Kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB, banjir luapan dari Sungai Musi mulai menggenangi Jalinsum Mura-Muba. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Peduli, Berikan Bantuan ke Korban Banjir Muratara

BACA JUGA:Selain Jalur Mura-Muba Ditutup Akibat Banjir, Ada juga Orang Hanyut di Muara Lakitan

“Warga saat ini kebanjiran lagi. Sungai Musi semakin dalam,” kata Camat Muara Kelingi, Tri Retrianto. Ia mengatakan, wilayah Kelingi memang salah satu spot terdalam saat banjir. Bisa terendam sampai atap rumah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan