Ini yang Dilakukan Agar Ternak Kambing Bisa Tumbuh Sehat
BETERNAK KAMBING: Kelompok Tani Karya Abadi yang diketuai Hariyadi, warga Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya Ogan Ilir memelihara 11 kambing bantuan dana hibah dari Pemprov Sumsel. -FOTO: ANDIKA/SUMEKS-
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Merawat kambing ternyata tidak sesusah yang dipikirkan. Hal itulah yang dirasakan Hariyadi, warga Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Hariyadi.
Pengalaman beternak kambing tersebut baru dirasakannya sejak 3 bulan terakhir. Menurutnya, asal dirawat dengan telaten maka ternak kambing yang dipelihara dapat tetap sehat. ‘’Ini kami mulai sekitar Oktober 2023 lalu. Kambing ini merupakan bantuan dana hibah dari pemprov atas proposal ketahanan pangan yang diajukan sejak 2021 dari kelompok tani kami," ujar Haryadi yang juga Ketua Kelompok Tani Karya Abadi.
Total ada 11 ekor kambing. Rinciannya 10 kambing betina dan 1 jantan yang pihaknya terima. Dari bantuan tersebut, anggota kelompok tani segera membuat kandang bermaterial kayu dan bamboo. Kandang ini berlokasi tak jauh dari rumah Haryadi. "Pas baru datang, ada 2 betina yang memang sedang bunting, jadi sekarang tidak lama lagi bakal ada anaknya," terang Haryadi.
Meskipun merupakan ternak kelompok dengan 10 anggota. Dirinya yang dipercaya mengelola 11 ekor kambing tersebut. Namun, jika nanti pada saatnya telah ada hasil barulah akan dibagi selama anggota kelompok. ‘’Untuk pakan hampir setiap hari kami beri batang dan daun singkong,’’ katanya.
BACA JUGA:Program Dinas Peternakan dan Perikanan OKI Atasi Masalah Inflasi
BACA JUGA:Teruskan Budidaya Ternak Sapi
Pakan ini mudah didapat. Apalagi di sekitar rumahnya banyak kebun singkong yang dikelola. ‘’Jadi tinggal ambil dan langsung dilahap, sangat disukai kambing untuk pakan daun singkong," ucapnya.
Mengantisipasi agar kambing tidak kembung, lanjutnya, daun singkong yang baru di ambil biasanya dilayukan atau diangin-anginkan terlebih dahulu. ‘’Langkah ini dilakukan agar gas yang terkandung dalam tumbuhan bisa sedikit berkurang,’’ katanya.
Setiap harinya, dirinya memberikan kambingnya pakan hingga 3 kali sehari. Yakni dari pagi, sore dan malam. ‘’Sesekali saya juga berkonsultasi dengan dokter hewan dari Dinas Pertanian soal pemberian obat atau vaksin agar ternak kambing tetap sehat,’’ katanya.
Kambing yang diternaknya adalah jenis turunan jawa randu. Mempunyai postur tubuh yang tinggi besar dan badan yang panjang. "Asal pakan selalu terpenuhi dan tidak telat, mudah-mudahan tidak ada kendala. Soalnya kalau telat kasih makan kambingnya teriak-teriak. Alhamdulillah sampai saat ini selalu sehat-sehat semua kambingnya," pungkas Hariyadi.
Selain itu, kotoran kambing yang dihasilkan setiap hari selalu dikumpulkan. Kotoran kambing ini dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Pupuk kambing saat baik untuk membuat tanaman tumbuh subur dan cepat berbuah. ‘’Selain itu, pengambilan kotoran kambing ini dilakukan agar tetap menjaga kebersihan kandang dan menjauhkan dari penyakit yang bisa membuat ketahanan fisik kambing menurun,’’ pungkasnya. (dik/)