1.951 Kepala Keluarga di 28 Kelurahan/Desa Terendam, Banjir Terparah Sepanjang Sejarah di Kota Prabumulih

Warga 28 Kelurahan/desa terdampak banjir di wilayah Kota Prabumulih-foto: Dian-

PRABUMULIH,SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir yang melanda kota Prabumulih Sabtu (13/1) disebut-sebut banjir terparah sepanjang sejarah kota Prabumulih. Ada 1.951 kepala keluarga (KK) terdampak, tersebar pada 28 kelurahan/desa.

Rumah warga yang selama ini tak terkena banjir, justru mengalami kebanjiran. Rumah warga yang biasanya banjir semata kaki, kini alami banjir hingga selutut.

Bahkan, jalanan yang biasanya tak pernah banjir, pun ikut-ikutan banjir. Berdasarkan pantauan hingga Sabtu (13/1) sore, banjir masih mengenangi beberapa titik jalan dan permukiman warga.

Berdasarkan data dari BPBD Sumsel, sementara ini di kecamatan Prabumulih Utara sebanyak 92 KK yang terdampak banjir. Lalu, di kecamatan Prabumulih Barat terdapat 516 KK kebanjiran.

BACA JUGA:KEREN! Legislator Fauzi Amro Salurkan Bantuan Banjir di Muratara

BACA JUGA:Sumsel Darurat Banjir: BPBD Wanti-Wanti Hal Ini Pada Warga yang Tinggal di Bantaran Sungai!

Lanjut dengan kecamatan Cambai sebanyak 146 KK terdampak banjir dan kecamatan Prabumulih Selatan 838 KK terdampak banjir.

Kemudian,  di Kecamatan Prabumulih Timur sebanyak 334 KK terdampak banjir dan kecamatan RKT (Rambang Kapak Tengah) terdampak banjir.

"Namun kita masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir dan melakukan evakuasi," sebut Kalaksa BPBD Prabumulih, Sriyono.

Untuk banjir sendiri, berada di kisaran ketinggian 1-1,5 meter dan air mulai berangsur surut. "Kita tetap himbau masyarakat untuk berhati-hati," jelasnya.

BACA JUGA:Kondisi Terkini Banjir Muratara: Warga Terpaksa Tidur di Atas Air, Anak-Anak dan Ibu Hamil Jatuh Sakit

BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wako Prabumulih Bagikan Ini Pada Warga

Pihaknya, juga menyiagakan perahu karet untuk melakukan evakuasi warga yang kebanjiran.  BPBD Prabumulih mengimbau, kepada semua warga kota Prabumulih khususnya yang berada di pinggiran Sungai Kelekar untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kota Prabumulih sejak Jumat (12/1) sore hingga Sabtu (13/1) dini hari, membuat sungai Kelekar dan anak sungai lainnya meluap.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan