https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Warga Bermalam di Pinggir Jalinsum, Banjir Meluas, 7.809 Rumah Terendam

TINJAU BANJIR : Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana meninjau kondisi pemukiman warga di Muratara yang terdampak banjir, kemarin (12/1).-Foto: Ist-

Potensi banjir terus meningkat. Tadi malam, Devi kembali memimpin rapat dengan tim dari kementerian, kepolisian, TNI, BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial.  " Saya minta perbanyak perahu ketek untuk penyaluran logistik, kita perbanyak dapur umum dan perahu. Obat-obatan, dokter, tenaga medis dikerahkan semua,"  tambahnya.

Ia minta tim menyiapkan dapur umum dengan skala besar mengingat yang terdampak ada puluhan ribu jiwa. Kepala Dinkes Muratara, Tasman mengatakan, meski air mulai menggenangi RSUD Rupit, namun pelayanan tetap jalan.

Data dari kepolisian, di wilayah hukum Polsek Rupit ada 15 desa yang terdampak banjir.

Jembatan Desa Batu Gajah putus. Lalu, jalan poros Kecamatan Rupit dan Karang Dapo di Desa Lubuk Rumbai, Desa Pantai dan Simpang KBM Kelurahan Muara Rupit terendam 1 meter.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Gerak Cepat, Bantu Korban Banjir Mura-Muratara

BACA JUGA:BPBD Sumsel Bantu Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Masyarakat Korban Banjir

Di wilayah hukum Polsek Rawas Ulu dan Ulu Rawas ada 10 desa terendam. Ada 7 jembatan putus. Yakni jembatan Lesung Batu, jembatan Desa Sosokan, jembatan Desa Napallicin, jembatan Desa Muara Kuis, jembatan Dusun Tanjung Beringin Desa Muara Kuis, dan jembatan Dusun Kemang Desa Muara Kuis. 

Untuk jalan penghubung Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu terendam banjir 1 meter lebih. Di wilayah hukum Polsek Karang Dapo ada 6 desa dan 1 kelurahan yang terendam, jalan-jalan poros terendam 1 meter lebih.

Sementara, di wilayah hukum Polsek Karang Jaya. Ada 6 desa yang terendam. Untuk di Rawas Ilir, ada dua desa kebanjiran. termasuk jalan poros. Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi telah menginstruksikan BPBD, Dinkes dan Dinsos Sumsel gerak cepat.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana menegaskan, dari 17 kabupaten/kota, banjir di Muratara yang paling ekstrem. "Banjir termonitor  di Muba, Mura, PALI dan Muratara. Tapi dampak yang paling ekstrem di Muratara ini. 6 Kecamatan terendan dan ribuan warga terisolir," jelasnya, kemarin.

Bantuan yang diserahkan, 600 paket bantuan logistik dari BPBD, satu ton beras dari PT Pusri Palembang, 200 paket sembako dari Bank Sumsel Babel, serta obat-obatan dan tenaga medis dari Dinkes Sumsel.

BACA JUGA:Penting! BMKG Peringatkan Potensi Banjir di Wilayah Pesisir Indonesia Akibat New Moon, Ini Daftarnya

BACA JUGA:ALAMAK! Gegara Banjir Warga Muratara Jemur Motor di Atas Pohon

"Ini semua atensi besar Pak Gubernur untuk membantu warga di Kabupaten Muratara. Beliau juga menyampaikan turut prihatin atas bencana banjir ini," jelasnya. Iqbal menegaskan, pihaknya belum memonitor adanya korban jiwa dari banjir ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan