https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Alokasi Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 T

DISTRIBUSI : Pekerja pabrik mengangkut pupuk urea subsidi yang sudah diproduksi untuk didistribusikan kepada para petani yang ada di Sumsel. FOTO: EVAN/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani.

Salah satunya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya, dialokasikan sekitar Rp25 triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. 

BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Tak Lagi Manual, Sistem Ini yang Akan Digunakan

BACA JUGA:Ini yang Dianjurkan Penyuluh dalam Mengatasi Kelangkaan Pupuk

Pada 2024, pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.

Tidak sampai situ, pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto mengatakan tak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, pemerintah menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.

"Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024," ungkap Bob.

Bob menjelaskan bahwa Pupuk Indonesia sebagai BUMN yang mendapat mandat untuk berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional, memberikan dukungan penuh terhadap program percepatan tanam dengan menyediakan pupuk subsidi dan nonsubsidi.

Sementara, dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari. 

"Selama musim tanam ini, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah di 30 kota selama bulan Januari hingga Februari 2024.

Rangkaian acara ini bertujuan memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini," kata Bob.

Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.

Tag
Share