Satu Anak Meninggal Akibat Obat Sirup

*Ada Dua Kasus Baru AKI

 

          JAKARTA - Adanya temuan baru terkait dugaan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Jakarta dibenarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.  Bahkan masih menyebutkan dua kasus dugaan gagal ginjal akut misterius pada anak atau disebut Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) merupakan kasus baru.

          Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes DKI Dwi Oktavia menuturkan, dua kasus baru tersebut masih proses investigasi. ''Ada dua kasus anak dengan gangguan ginjal akut. Ini masih dilakukan investigasi. Artinya, diperiksa kemungkinannya, apakah dari riwayat obatnya, atau misalnya memang karena penyakit sendiri, progresif aktivitas dari penyakitnya sendiri,'' kata Dwi.

          Ia juga menambahkan, dari hasil investigasi akan dilanjutkan dengan penyelidikan epidemiologi penyakit. Kami sedang mengumpulkan data dukungnya.Seperti misalnya sampel obat dan sebagainya. Sama seperti (proses, Red) yang sebelumnya,'' tuturnya.

          Sayangnya, Dwi belum bisa memastikan dua kasus tersebut sudah terkonfirmasi gagal ginjal akut misterius atau tidak. Memang untuk penyelidikan epidemiologi penyakit tersebut mereka harus mengumpulkan data riwayat sakit pertama anak hingga riwayat minum obat anak.

''Sambil berusaha, kami mengumpulkan sampel kalau memang ada riwayat minum obat sambil paralel dengan proses medis lainnya,'' lanjutnya.

          Ia mengakui salah satunya sudah meninggal dunia. ''Ada satu meninggal satu orang. Tapi itu tadi, kami masih mengumpulkan informasi,'' jelasnya. Sementara satu kasus lainnya, selain investigasi, saat ini masih proses perawatan dan pemantauan medis.

          Sebelumnya, kasus AKI sempat menghebohkan pada akhir tahun lalu. Sebab dari awal 2022 sudah ada 323 kasus anak yang terindikasi AKI hingga 31 Oktober lalu. 190 diantaranya meninggal dunia. Melihat banyaknya korban, BPOM dan Kemenkes akhirnya mengeluarkan surat edaran untuk memberikan obat sirup pada anak yang demam. Konon kandungan etilena glikol (EG) dan dietilena glikol (DEG) yang melebihi ambang batas jadi penyebab AKI, yang jika terlambat ditolong akan menyebabkan kematian.

Setelah pelarangan tersebut, kasus AKI terus turun dan akhirnya pada November sudah tidak dilaporkan. (dwy)   https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan