https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Eeng Perankan Rekonstruksi Pembunuhan Sadis Heri dan 3 Anggota Keluarganya: Saya Masih Teringat Jelas

PUKUL : Adegan saat tersangka Eeng Plaza memukuli lagi korban Heri yang masih bergerak. Sementara ibu Heri, sudah tidak bergerak lagi, dalam adegan rekonstruksi di lapangan tembak Polda Sumsel, Rabu (10/1).-Foto: Andri Irawan/Sumeks-

Baru Eeng menantang balik Heri, seraya mengambil puntung kayu bakar yang ada di halaman rumah.

Eeng langsung memukulkan kayu itu ke kepala sebelah kanan Heri berapa kali. Terhuyung, Heri berlari masuk ke rumah.

Eeng terus mengejar, memukulkan lagi kayunya ke kepala Heri yang sedang berusaha mengambil besi ulir.

BACA JUGA:Sederet Pembunuhan Terjadi Sepanjang 2023, Kasus Menonjol Masih Jadi Tunggakan, Apa Saja?

BACA JUGA:Pembunuhan Besan Dipicu oleh Menantu yang Berulah, Begini Perbuatannya

Kayu dilepaskan Eeng, dia merebut besi ulir dari genggaman tangan kanan Heri. Besi ulir itu dipukulkan pula beberapa kali ke kepala Eeng. "Terus ibunya (Masturah) masuk rumah," tambah Eeng.

Eeng melepaskan besi ulir, meraih kayu lagi. Dipukulkan ke samping kiri kepala Masturah beberapa kali, membuat nenek renta itu langsung tersungkur. "Kedua anak Heri ikut masuk," imbuh Eeng.

Versi tersangka Eeng Plaza, Marchello memegang 2 senjata tajam (tajam) di kedua tangannya. "Saya sudah khilaf, kalap. Saya kejar, keduanya lari lagi ke bawah," tambahnya.

Barbie Aurell yang pertama kali terkejar. Bocah berusia 5 tahun itu langsung tersungkur, sekali pukul belakang kepalanya. Eeng lanjut mengejar Marchello, beberapa kali pukulan Marchello pun ambruk.

BACA JUGA:Polisi Ajak Keluarga Tersangka Salat Berjemaah dan Berdoa, Mulai Terbuka Hatinya

BACA JUGA:SELAMAT! Ungkap Kasus Perampokan Toko Emas di PALI Senilai 1 Milyar, Personel Jatanras Raih Pin Emas Kapolda

Eeng mengambil 2 sajam dari tangan Marchello. Dia masuk lagi ke dalam rumah, mendapati Eeng masih bergerak.

"Saya pukul lagi kepala Heri 3 kali. Baru saya ambil tali dari ikat tangannya ke belakang," sebutnya.

Kedua tangan Masturah, juga diikat ke belakang. Eeng mengecek kondisi Aurell di luar, tidak bergerak lagi.

"Karena terlihat dari jalan, jadi saya tendang (Aurell) masuk ke dalam septictank," ucap pembunuh berdarah dingin itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan