Di KPU PALI, dari lima nama yang lolos seleksi, ada dua wajah lama yakni Sunario dan Abdul Rahman. Sementara tiga orang lainnya juga bukanlah nama asing di PALI. Seperti Sulaiman pernah jadi Ketua GP Ansor Kabupaten PALI.

Ipantri sudah tidak asing di organisasi kepemudaan KNPI. Sedangkan Dodi Saputra diketahui aktif di organisasi pramuka sebagai pelatih. Di lain tempat, Aspin Dodi, komisioner KPUD Kota Lubuklinggau yang baru terpilih mengungkapkan, Allhamdulillah saya bisa terpilih menjdi komisioner, sebelumnya saya sudah pernah ikut tapi tidak tidak lolos. “Alhamdulillah sekarang bisa lolos dan hari ini (kemarin) langsung kami berangkat ke Jakarta untuk persiapan pelantikan," timpalnya.

Sementara, Sulaiman siap bekerja sama dengan semua komisioner terpilih. Lima nama komioner terpilih KPU Muara Enim sudah juga diumumkan. Tiga nama wajah baru, mantan komisioner KPU Muara Enim yakni Fadlin M Amien (periode 2019-2024), Rohani dan Novrizah Fahlevi (komisioner 2014-2019). 

Sedangkan dua lainnya, Nopri Jaya saat ini merupakan PPK Kecamatan Tanjung Agung dan satunya, Taufik Qur Rahman. “Kami siap lanjutkan tugas sesuai yang sudah direncanakan dan dilaksanakan saat ini,” kata Fadlin M Amien. 

Sekretaris KPU Muara Enim, Ramadan mengatakan, sudah banyak tugas untuk komioner baru. “Sebab sudah dekat sekali dengan Pemilu 2024," ungkapnya. Menurutnya, untuk adaptasi kemungkinan akan mudah mengingat tiga di antaranya merupakan mantan komisioner KPU.

Satu-satunya yang belum berakhir masa jabatan di Sumsel yakni KPU Lahat. Baru akan berakhir pada 21 Januari mendatang. Namun, tahapan tes seleksi sudah dilalui. “Apa pun hasilnya kami siap. Saat ini kami sebagai penyelenggara pemilu tetap bekerja seperti biasa," tukas Ketua KPU Lahat, Eka Pitra.(iol/chy/lid/zul/ebi/way/gti/)