Desak Dinkes OKI Fogging Desa Serigeni Lama
FOGGING: Warga Desa Serigeni, OKI melakukan fogging guna mencegah terjangkitnya DBD-Foto: nisa/sumeks-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga Desa Serigeni Lama, Kecamatan Kayuagung mendesak Dinas Kesehatan OKI untuk melakukan fogging di desanya. Pasalnya susah banyak korban demam berdarah dengue (DBD) yang berjatuhan.
Erwan warga mengaku, tunggu sampai kapan Dinas Kesehatan OKI melakukan fogging karena sudah banyak anak-anak terjangkit DBD di rawat di RSUD Kayuagung. "Kami minta fogging seluruhnya di tempat kami ini biar nyamuk aedes aegypti hilang," terangnya kemarin (7/1).
Memang dari Puskesmas Celikah sudah melakukan fogging tapi di beberapa titik saja belum seluruhnya. Padahal di desanya banyak yang terjangkit.
Seperti keluar masuk saja yang di rawat di RSUD Kayuagung bahkan cucu dari Kades Serigeni Lama juga sempat di rawat karena terjangkit DBD. Untuk itu baik Puskesmas maupun Dinkes dapat melakukan fogging.
BACA JUGA:Patungan demi Beli Minyak Fogging , Penyakit DBD Serang Dua Desa
BACA JUGA:Cegah DBD, Nasdem Lakukan Fogging
Terpisah, Kepala Bidang P2P Dinkes OKI, Mukti Uli Artha menjelaskan, jadi mulai besok dilakukan kegiatan kebersihan lingkungan oleh kades dan lurah bersama masyarakat dan menggalakkan 3M. Sehingga larva nyamuk yang berkembang dalam genangan air dalam botol atau pot bisa segera dimusnahkan.
"Ini yang lebih efektif bukan fogging karena jangan fogging tidak bisa membunuh nyamuk apalagi jika turun hujan langsung hilang obat yang disemprotkan tadi," jelasnya.
Untuk obat dan alat fogging memang sudah dibagikan dan sebenarnya seluruh desa bisa melakukan fogging karena penanganan DBD ini tanggung jawab semua. Tanpa ada peran serta dari desa itu tidak akan terputus.
Karena Dinkes tidak akan tercover melakukan fogging di seluruh desa di OKI. “Di desa ada dana desa bisa digunakan ini untuk melakukan fogging,” tuturnya.
Selain itu, ia meminta kegiatan bersih-bersih Jumat ini serentak dilakukan karena kalau perilaku hidup bersih dan sehat sudah dilakukan maka bisa terbebas dari DBD. (uni)