https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Masak Mi, Lupa Matikan Api, Terbangun dari Tidur saat Rasakan Panas

TERBAKAR Rumah warga Jl Sungai Medang, RT 1, RW 1, Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Prabumulih terbakar. (inzet) Puing rumah usai kebakaran. -FOTO: DIAN/SUMEKS-

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Musibah dialami pasangan Darman dan Enapsia. Rumah tempat tinggal mereka di Jl Sungai Medang, RT 1, RW 1, Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih ludes.

Si jago merah melalap bangunan tersebut beserta isinya Minggu (7/1), sekira pukul 03.00 WIB. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono melalui Sekretaris BPBD Roy Tauhid, mengatakan, anggota piket Damkar regu A menerima telepon yang mengabarkan ada kebakaran sekira pukul 03.58 WIB.

"Petugas langsung ke lokasi dan melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan namun rumahnya sudah hangus dilalap si jago merah," tuturnya. 

Lurah Sungai Medang, Dedi Arman menyebutkan, saat api berkobar, hanya ada anak si empunya rumah. Sedangkan Darman bersama istrinya tengah berjualan di pasar. Menurut Dedi, pihaknya ikut mengumpulkan informasi. Ternyata, sebelum musibah kebakaran itu terjadi, Rani, anak pemilik rumah masak mi dan jagung di dapur. "Kemudian dia tidur," katanya.

BACA JUGA:Antisipati Kebakaran di Malam Tahun Baru, Ratusan Petasan Diamankan Polisi

BACA JUGA:Kebakaran Bengkel Hanguskan 1 Mobil, 1 Motor, Ini Penyebabnya

Sekitar pukul 03.00 WIB, anak Darman yang tengah tidur terbangun karena merasa kepanasan. Saat itu, kobaran api sudah membesar dan membakar sebagian rumah. “Karena orang tuanya sedang di pasar, hanya dia sendirian di dalam rumah," ucapnya.

Para tetangganya yang melihat adanya kebakaran itu spontan keluar dari rumah mereka dan membantu upaya pemadaman. Ada pula yang menghubungi petugas damkar. “Anak pemilik rumah berhasil keluar dengan selamat. Saat damkar datang, keadaan rumah sudah habis terbakar. Kerugian diperkirakan Rp 100 juta," ucapnya.

Dedi menyampaikan, korban merupakan keluarga tak mampu. Dimana biasanya saat subuh pemilik rumah yakni Darman dan Enapsia berjualan di pasar. Terkadang juga keduanya mencari rongsokan atau memulung. 

Camat Cambai, Deni Trianza SH MSi menambahkan, Rani, anak pemilik rumah memang sendirian di rumah pada saat terjadinya kebakaran. Dia tidak sekolah sekolah lagi,” tukas dia. (chy)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan