Dorong Bandara Gatot Subroto Segera Beroperasi Komersil
MoU: Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni bersama para bupati/wako dan kepala Dishub dari Sumsel dan Lampung foto bersama usai tanda tangan MoU di Kemendagri, Jumat (5/1).-Foto: Ist-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama Pemprov Lampung berkomitmen untuk mengoperasikan Bandara Gatot Subroto sebagai bandara komersil. Komitmen kedua provinsi dibuktikan dengan digelarnya Rapat Tindak Lanjut Terkait Pembahasan Pengoperasian dan Penganggaran Bandara Gatot Subroto.
Rapat di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Jakarta Pusat, Jumat (5/1). Dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bupati dan Wali Kota, para Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumsel dan dan Provinsi Lampung disaksikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi.
Fatoni mengatakan dua provinsi tersebut telah sepakat mengaktifkan Bandara Gatot Subroto sebagai bandara komersil. Menurutnya, pengaktifan bandara tersebut akan berdampak positif terhadap daerah sekitar mulai dari peningkatan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, interkoneksi wilayah kawasan, percepatan arus mobilitas barang dan jasa.
"Kalau kita lihat sekilas Bandara Gatot Subroto ini sudah diresmikan dan juga pernah beroperasi pada tahun 2019 kemudian ada penerbangan saat itu, namun saat ini tidak ada penerbangan," kata Fatoni.
BACA JUGA: Ini Ternyata Penyebab Pesawat JAL 516 Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo
BACA JUGA:2 Penumpang Ini Dapat Hadiah Menarik dari Bandara SMB II Palembang, Dalam Rangka Apa Ya?
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah terhadap operasional bandara ini sangatlah luar biasa. Ini dibuktikan dengan pembahasan penandatanganan nota kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU). “Bahkan PKS-nya sudah disepakati. Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah baik yang ada di Sumsel dan Lampung,” tambahnya.
Fatoni mengatakan jika sudah beroperasi nantinya bandara ini akan melayani penerbangan dengan rute Gatot Subroto-Jakarta, Gatot Subroto-Lampung dan Gatot Subroto-Palembang. "Kalau untuk jarak, antara bandara Gatot Subroto dari Kabupaten OKU Timur sejauh 8 KM, OKU Selatan sejauh 44 KM dan dari Kabupaten OKU sejauh 48 Km," katanya.
Kemudian, berdasarkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi bandara komersil terdapat dua hal yang perlu dilakukan. Pertama, komitmen untuk memastikan dukungan pemerintah daerah seperti penandatanganan MoU dan PKS-nya sudah ada. Sedangkan komitmen kedua dari sisi anggaran kedua provinsi yang telah dipersiapkan juga infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung.
BACA JUGA:WOW! Dirazia dan Tes Urine, 100 Pengunjung THM di Simpang Bandara Positif Narkoba
BACA JUGA:Penumpang Pesawat di Bandara SMB II Jelang Nataru Terus Meningkat, Puncaknya Capai Angka Segini!
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya menilai pengoperasian bandara Gatot Subroto ini akan berdampak baik bagi wilayah sekitar. "Mudah-mudahan harapan baik kami ini akan terwujud," tutupnya.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan Rahmatullah yang mendukung penuh pengaktifan penerbangan komersial Bandara Gatot Subroto. Ini dikarenakan akan memberikan dampak yang baik bagi pariwisata OKU Selatan. “Pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi komersil sangat berdampak baik bagi daerah sekitar termasuk bagi Kabupaten OKU Selatan,” tandasnya. (*/ril)