Usaha Dwi Olshop Terima Pesanan Kue Ratusan Loyang Perhari, Jaga Kualitas Pakai Bahan Premium

Reporter: Adi Fatriansyah |

Editor: Dede Sumeks |

Jumat , 05 Jan 2024 - 20:09

KUE BASAH: Dwi Astuti menunjukkan produk kue basah yang ia produksi. Saat ini pesanan ratusan loyang dapat ia terima setiap hari. FOTO : ADI FATRIANSYAH/ SUMEKS--

Di samping itu, kue dan makanan produksi Dwi Olshop sudah pernah dicicipi mantan Gubernur Sumsel, H Herman Deru.

Kalau dulu cuma fokus jualan kue dan pempek, sekarang jauh lebih banyak dan berbagai masakan khas Palembang ada juga. Soal harganya pun sangat terjangkau. “Dengan pelanggan banyak pilihan dan tidak bosan memesan kue di kita," jelasnya.

Khusus pesanan kue Lebaran, diakui Dwi, pihaknya dari sekarang sudah buka pesanan, baik itu kue kering, kue basah dan menu lainnya. Kendati berdasarkan pengalaman pesanan kue untuk Lebaran mulai ramai sebulan sebelum Lebaran.

"Kita juga terima pesanan kue Lebaran. Jadi kalau yang mau pesan, harus jauh hari. Karena kalau waktunya mepet, khawatir tidak dapat lagi," bebernya. (*/fad)

usaha dwi olshop terima pesanan kue ratusan loyang perhari, jaga kualitas pakai bahan premium                            palembang, sumateraekspres.id - usaha dwi olshop milik pasangan dwi astuti dan reka sudah cukup lama dirintis. sejak tahun tahun 2005 silam, namun usaha itu tak lepas dari jatuh bangun perjalanan bisnis. kini pesanannya sudah mencapai ratusan loyang per hari. 
usaha dwi astuti dan reka, warga jl talang jambe ini berawal dari jasa penitipan kue dan pempek. kini trademark-nya dwi olshop sudah memiliki ribuan pelanggan di seluruh lapisan masyarakat.
baca juga:tips aman terhindar dari online shop bodong
baca juga:8 rumus sederhana membuat nama olshop yang tepat sasaran
"untuk membangun bisnis ini tidak mudah. kami merasakan jatuh bangun bahkan beberapa kali pula merugi karena yang beli sedikit,” ungkap dwi, kemarin.  
namun dengan dukungan suami dan keluarga, pelanggannya kini sudah mencapai ribuan orang. bahkan hampir setiap hari ada pelanggan yang datang membeli maupun memesan kue buatannya.
selain menjual berbagai jenis kue kering di rumah, juga sekaligus memproduksi dan menjual berbagai jenis kue basah dan kue tradisional palembang. 
mulai dari kue maksuba, maksuba kojo (makjo), kue lapis nanas dan kue lapis keju. bahkan sehari ratusan hingga ribuan loyang kue berhasil ia buat dibantu puluhan karyawan. untuk harga jualnya, kata dwi, rp115 ribu perloyang. 
"banyak macam kue yang kita buat, mulai dari kue kering, kue basah, kue tradisional palembang. dulu kita hanya jual offline, namun sejak beberapa tahun terakhir kita juga jual online. alhamdulillah pelanggan terus bertambah," ungkap dwi lagi. 
untuk pemesanan online, dikatakan dwi, diirinya terus berkomitmen melayani konsumen dengan baik. bahkan dirinya gratiskan ongkos kirim (ongkir) dan tanpa tambahan biaya lain.
untuk sekarang ini, berbekal inovasi dan kreasi, jumlah pemesanan juga terus meningkat. "kita berikan jaminan 100 persen terhadap semua pelanggan. apabila kue yang dibeli rusak atau terjatuh pada waktu proses pengiriman, kita ganti baru tanpa biaya apapun," terangnya. 
dalam proses pembuatan kue, terang dwi, dirinya menggunakan bahan berkualitas premium. tak hanya itu saja agar banyak pilihan bagi pelanggan, dirinya menambah menu baru mulai ungkep ayam, ungkep bebek, rendang dan makanan lain.
baca juga:sehari jual ratusan loyang kue, ini rahasia dwi astuti sukses jalankan olshop
baca juga:cromboloni, kue pastry viral yang bikin ngiler! tenyata ini asal usul dan cara membuatnya
di samping itu, kue dan makanan produksi dwi olshop sudah pernah dicicipi mantan gubernur sumsel, h herman deru. 
kalau dulu cuma fokus jualan kue dan pempek, sekarang jauh lebih banyak dan berbagai masakan khas palembang ada juga. soal harganya pun sangat terjangkau. “dengan pelanggan banyak pilihan dan tidak bosan memesan kue di kita," jelasnya. 
khusus pesanan kue lebaran, diakui dwi, pihaknya dari sekarang sudah buka pesanan, baik itu kue kering, kue basah dan menu lainnya. kendati berdasarkan pengalaman pesanan kue untuk lebaran mulai ramai sebulan sebelum lebaran.
"kita juga terima pesanan kue lebaran. jadi kalau yang mau pesan, harus jauh hari. karena kalau waktunya mepet, khawatir tidak dapat lagi," bebernya. (*/fad)