Galakkan Sportivitas dan Minat Berkompetisi
*Student Fest Memperebutkan Hadiah Rp150 Juta
PALEMBANG - Kompetisi Student Fest 2023 di SMA Negeri 1 Palembang dan Harapan Kita resmi dimulai, kemarin (5/1). Berbagai pentas tari dan hiburan musik turut memeriahkan pembukaan event yang mempertandingkan 7 cabang olahraga tersebut. Meliputi Student Online Competition (SOC), kompetisi menyanyi, e-sport, modern dance, futsal, basket, serta badminton. Total ada sebanyak 2.542 pelajar SMA/SMK dan 230 guru se-kabupaten/kota Provinsi Sumsel ikut bertanding pada 5-19 Februari mendatang.
"Kompetisi ini sebagai ajang silaturahmi antara pelajar SMA/SMK dan guru se-Provinsi Sumsel," kata H Moses Ahmad SPd MM, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Provinsi Sumsel, kemarin. Dikatakan, kompetisi yang baru tahun 2023 itu digelar, lanjutnya, menjadi ajang menggalakkan jiwa sportivitas sekaligus menumbuhkan minat berkompetisi di bidang olahraga, seni, dan akademis di kalangan pelajar Provinsi Sumatera Selatan. “Peserta yang bertanding memperebutkan hadiah total Rp150 juta sekaligus memperebutkan piala bergilir Gubernur Sumsel,” terangnya.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengaku salut kepada MKKS Provinsi Sumsel yang memiliki ide menggelar Student Fest 2023 ini. Kompetisi antarpelajar dan guru ini dapat menggali minat, bakat, serta talenta yang ada. "Student Fest sebagai ajang pesta pelajar dan guru. Telah seharusnya dilakukan setiap tahun," ujarnya usai meresmikan acara, kemarin.
Namun, dia meminta kegiatan Student Fest jangan sekadar ceremony, tapi ada kelanjutan dalam pembinaan serta berkembang lebih luas menatap masa depan yang lebih kompetitif. "Dengan begitu dapat menempa anak-anak muda berani bersaing," katanya. Apalagi dengan bonus demografi Indonesia dalam 20-30 tahun ke depan harus menyiapkan manusia produktif dan mampu bersaing.
Butuh cara tersendiri, selain pendidikan formal, ada ekstrakurikuler, diimbangi juga dengan pendidikan moral dan keagamaan. "Tak lupa anak-anak didik dalam berkompetisi harus menguasai IT, di tengah dunia tanpa batas saat ini," ujarnya.
Kalau siswa-siswi harus kompetitif, para guru juga harus kompetitif, jangan kalah dengan anak-anak yang nantinya akan lebih maju. (tin/fad)