Hari Ini, Tutup Acara Cap Go Meh

PALEMBANG - Kendati puncak perayaan Cap Go Meh sudah berlangsung pada 3-4 Februari 2022, namun kemarin (5/2) keramaian pengunjung ke Pulo Kemaro masih terasa. Masyarakat Sumsel maupun luar kota atau negeri tetap antusias melihat berbagai kegiatan, mengunjungi Kelenteng Hok Tjing Rio, menyaksikan legenda saudara Tiongkok Tan Bun An yang jatuh cinta kepada Siti Fatimah, dan lain sebagainya.

Wakil Ketua Majelis Rohaniawan Tridharma Indonesia (Matrisia) Komisariat Daerah (Komda) Sumsel, Tjik Harun mengatakan perayaan Cap Go Meh di Pulo Kemaro berlangsung sukses. Antusisme masyarakat yang berkunjung sangat tinggi sejak dibuka. Hanya memang masih banyak yang harus dibenahi. "Kita  sepakat kemarin saat di lapangan  masih harus dibenahi, ke depan harus lebih bagus dan tertib,” katanya.

Ia mengatakan jumlah pengunjung mencapai puluhan ribu, namun berapa pastinya panitia tidak bisa menaksirnya. "Kalau soal jumlah kami tidak ada pernah data. Semua data hanya prediksi. Mulai pasang tongkang hingga 5 Februari mungkin sudah puluhan ribu yang datang dan pulang," ucap dia.

Dirinya berharap ke depan  agar umat dan wisatawan yang datang bisa menjaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan. "Banyak masyarakat buang sampah sembarangan, padahal kotak sampah banyak di lokasi, ini jadi catatan kita,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, pedagang kaki lima juga tempatnya sudah disiapkan tapi mereka malah  jualan di badan jalan. Hal itu menganggu orang yang mau lewat. Ini tentu bikin tidak nyaman. "Perlu kesadaran kita semua agar Cap Go Meh bisa lebih baik lagi,” ucap dia.

Kemarin, kata dia, panitia mulai melakukan pembersihan dan bongkar tenda. “Besok (hari ini, red) upacara resmi pengurus sembahyang penutupan ke para dewa dan prajurit dewa. Mengucapkan terima kasih dan berharap kita semua pihak yang terlibat yang membantu perayaan ini diberi kesehatan, kesuksesan, dan rezeki yang berlimpah," ucap dia.

Ko Alam, toko masyarakat Tionghoa mengatakan pihaknya bersyukur tahun ini perayaan Cap Go Meh bisa dibuka untuk umum, setelah sebelumnya tertutup karena pandemi Covid-19. "Syukur tahun ini bisa kita buka dan masyarakat dapat berdoa langsung ke Pulo Kemaro," katanya.

Dia pun mengharapkan perayaan Cap Go Meh mampu memberikan keberkahan dan kebaikan bagi seluruh umat, kondisi kondusif, dan semua berjalan lancar. "Luar biasa antusias masyarakat yang datang ke sini setelah sebelumnya tutup," paparnya.

Wiswadas, Pembimas Agama Buddha Kemenag Sumsel mengatakan dirinya baru datang dan melihat kegiatan ini pertama kali. Sebelumnya tidak bisa  karena Covid-19. "Saya melihat kegiatan ini luar biasa karena berbagai elemen hadir," tuturnya. Ada banyak warga yang datang dengan berbagai tujuan. Ada yang datang untuk memohon, berdoa, hingga wisata. "Jadi ini sangat bersejarah dan bernilai," kata dia.

Dirinya berharap agar kegiatan ini lancar dari awal hingga malam puncak, bahkan masyarakat bisa mendapat keberkahan, kebaikan, jauh dari musibah, malapetaka, dan paling penting sehat. "Semoga tahun ini bisa dilalui dengan baik, apapun itu. Baik tahun politik, gejolak alam, hingga ekonomi bisa di atasi bersama dengan berdoa," pungkasnya. (yun/fad) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan