Kena Batunya! Pemuda Beraksi Layaknya Gangster Akhirnya Ditangkap Polres Lubuklinggau

Pemuda Beraksi Layaknya Gangster Akhirnya Ditangkap Polres Lubuklinggau. Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID -  Rahasia aksi gangster layaknya adegan dari serial film Tokyo Manji, yang melibatkan sejumlah kelompok anak muda, terkuak di Lubuklinggau. 

Gangster itu beraksi ketika malam pergantian tahun baru 2023-2024.

Tim macan dari Polres Kota Lubuklinggau berhasil mengamankan 6 dari 17 tersangka yang terlibat dalam serangkaian kejadian penyerangan, kekerasan, dan perampasan.

Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui wakapolres Kompol Asep, bersama kasat Reskrim AKP Hendrawan, mengungkapkan informasi ini pada Rabu (3/1) sekitar pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA:Polrestabes Palembang Ungkap 144 kg Sabu dan 41 Ribu Ekstasi, Gembong Dilindungi Gangster Thailand

BACA JUGA:Gangster Live Tawuran Digulung, Dari 5 Pelaku Tertangkap, 3 Masih Pelajar

Peristiwa ini terungkap setelah adanya informasi penyerangan terhadap korban MI (17) yang sedang berkumpul di pos kamling di Jalan H Madnur, RT 07, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau.

Para pelaku, sebanyak 17 orang, merencanakan aksi keonaran dan penyerangan secara acak di wilayah kelurahan Mesat dan kelurahan Muara Enim pada Minggu (31/12) sekitar pukul 03.00 WIB.

Penyerangan dimulai dengan kode, letusan kembang api diarahkan ke pos kamling. Korban MI terkena sabetan senjata tajam, menyebabkan luka pada betis kaki kiri dan bagian lainnya.

Tim polisi berhasil menangkap 6 tersangka dalam kurang dari 24 jam, sementara 11 tersangka lainnya masih buron.

BACA JUGA:Aksi Brutal Gangster Resahkan Warga

BACA JUGA:Gangsters Prabumulih Kembali Berulah, Live Tawuran di Siang Hari, Begini Kata Polisi

Wakapolres Kompol Asep, didampingi Kasat Reskrim AKP Hendrawan, mengungkapkan bahwa motif aksi penyerangan ini adalah balas dendam antara kelompok anak muda dari berbagai sekolah dan wilayah di Kota Lubuklinggau. Mereka membentuk kelompok dengan struktur yang terorganisir.

Kelompok ini, dengan rata-rata usia 16 hingga 17 tahun, terdiri dari pelajar, putus sekolah, hingga yang sudah bekerja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan