Pesawat Japan Airlines Tabrakan 367 Penumpang Dievakuasi, 5 Tewas dari Awak Pesawat Penjaga Pantai

TERBAKAR : Pesawat Japan Airlines 516 jenis Airbus A350-900, terbakar usai menabrak pesawat Penjaga Pantai jenis Bombardier Dash-8, di landasan pacu C Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Selasa, 2 Januari 2024 sore waktu setempat. Sebanyak 367 penumpang dan 12-FOTO: NET-

TOKYO, SUMATERAEKSPRES.ID – Pesawat Japan Airlines berpenumpang 367 orang dan 12 awak kabin yang baru mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, terbakar Selasa sore, 2 Januari 2024. Pesawat jenis Airbus A350-900 itu menabrak pesawat Penjaga Pantai, mengakibatkan 5 orang awaknya tewas.

Musibah di awal tahun terjadi sekitar pukul 17.47 waktu setempat. Begitu pesawat Japan Airlines melaju di landasan pacu C, baru landing usai take off dari Bandara Sapporo di Hokkaido Jepang utara.

Pascamenabrak pesawat Penjaga Pantai, api berkobar dari jendela dan bagian bawah pesawat Japan Airlines 516 usai kecelakaan tersebut. Pada rekaman video yang disiarkan media Jepang NHK, terlihat pesawat Japan Airlines (JAL) 516 itu berhenti.

Awak kabin segera mengevakuasi seluruh penumpang, melalui emergency slide atau perosotan darurat dari pintu-pintu pesawat yang ada. Diminta segera menjauh dari pesawat. Sementara puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan. 

BACA JUGA:7 Warna Kursi Pesawat Punya Makna dan Tujuan Berbeda. Mana Warna Favoritmu?

BACA JUGA:4 Tips Mengatasi Kecemasan Anak saat Terbang dengan Pesawat

Dari 6 awak pesawat Penjaga Pantai jenis Bombardier Dash-8 itu, dikabarkan hanya ada 1 orang yang selamat. Informasinya, pesawat Penjaga Pantai itu hendak berangkat dari Bandara Haneda ke pangkalan udara di Prefektur Nigata, untuk membantu pengiriman bantuan korban gempa.

“Belum diketahui penyebab tabrakan, namun yang pasti pesawat kami terlibat," kata seorang pejabat penjaga pantai, di Bandara Haneda. 

Sebagaimana diketahui, Jepang mengawali tahun baru 2024, dengan musibah bencana alam gempa bumi magnitudo 7,5, sekitar pukul 16.10 waktu setempat.  Gempa berpusat tak jauh dari Noto, Prefektur Ishikawa. Pusat kedalaman 10 kilometer di bawah tanah dan memicu gelombang tsunami. 

Dampak insiden ini, semua landasan di Bandara Haneda ditutup sejak pukul 18.00 waktu setempat. Sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan ke Bandara Narita yang ada di Prefektur Chiba. (*/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan