Menjadi Pemilih Cerdas
MUHAMMAD AKBAR PUTRA ARIANTO, MAHASISWA, ANGKATAN TAHUN 2023, FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS SRIWIJAYA . Foto: M Akbar--
Tetapi sebelum mendapatkan cap tinta ungu di jari manis sebelah kanan masyarakat harus mengetahui intelektual dari seorang calon legislatif atau eksekutif agar dengan intelektual yang dimiliki oleh calon legislatif atau eksekutif bisa membawa perubahan pada masyarakat yang lebih baik lagi.
Intelektual juga berguna untuk memberikan gagasan kedepan yang disampaikan oleh calon legislatif atau eksekutif, cara dia berkata pun adalah bagian dari intelektual.
Karena dengan intelektual disandingkan perkataan manghasilkan suatu gagasan yang dapat memecahkan masalah sedang terjadi atau yang akan terjadi kedepannya.
Kualitas yang dimiliki oleh calon legislatif atau eksekutif haruslah kualitas yang dekat dengan masyarakat, mendengarkan keinginan dan aspirasi masyarakat dan lain-lain jangan hanya melihat gelar dari calon legislatif atau eksekutif saja sebagai kualitasnya tetapi cara dia dekat dengan masyarakat pun juga harus diperhatikan.
Kariernya harus diperhatikan karena karier adalah pengalaman jabatan yang pernah ia duduki sehingga dengan adanya pengalaman masyarakat bisa menilai bahwa pasti selama masalah-masalah yang pernah dia tangani bisa selesai secara teratur.
3. Jadilah pemilih cerdas
Masyarakat haruslah memperhatikan intelektualnya, kualitasnya dan kariernya dari seorang calon legislatif atau eksekutif, jangan hanya memperhatikan visi dan misi saja agar prinsip asal nyoblos bisa hilang dikalangan pemilu yang sedang panas ini. Setelah membaca artikel ini diharapkan dapat menjadi pemilih cerdas.