Berdayakan UMKM Sampai Naik Kelas

BERDAYAKAN UMKM: BRi sebagai salah satu bank yang ikut membantu mem- berdayakan UMKM untuk lebih sejahtera.-Foto: Ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kontribusi Bank BRI bagi laju perekonomian sangat besar, khususnya pada sektor UMKM. Bank BUMN ini turut memberdayakan UMKM untuk terus bertumbuh dan naik kelas, baik melalui pemberian modal (kredit) maupun pendampingan usaha kepada debitur/mitra binaan UMKM. 

Hingga kuartal ketiga 2023, BRI telah mencatatkan rekor penyaluran kredit UMKM sebesar Rp1.038,9 triliun. Jumlah ini mencapai porsi 83,06 persen dari total kredit BRI. Sementara per akhir Juni 2023, nasabah UMKM BRI tembus 15,8 juta, sekitar 9,4 juta merupakan nasabah KUR mikro dan kecil. 

Selanjutnya ada lebih dari 35 juta nasabah yang sebelumnya unbankable menjadi berkembang. Banyak pula pelaku UMKM go internasional berkat program BRILIANPRENEUR. Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan sudah jadi komitmen BRI memberdayakan dan mendampingi pelaku UMKM agar bisa berkembang hingga menembus pasar internasional.

Sebagai bank yang fokus UMKM, Perseroan tak hanya ingin menjalankan fungsi intermediasi saja, tetapi juga memberdayakan dan menaikkelaskan UMKM melalui berbagai inovasi. Salah satunya lewat ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR di Jakarta awal Desember lalu. UMKM yang berpartisipasi mulai dari home decor & craft, food & beverage, accessories & beauty, fashion & wastra, serta healthcare/wellness. 

BACA JUGA:Investasi Aman dan Ekspansi Lebih Mudah, Keunggulan Pilpres Sekali Putaran untuk UMKM

BACA JUGA:Bank Perluas Akses Pembiayaan UMKM

“Program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR menjadi langkah konkret Perseroan memajukan UMKM Indonesia. Kami melihat peluang besar produk Indonesia masuk pasar global. Hasil karya anak bangsa memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara lain,” katanya. 

Selain pameran, ajang ini sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri. Dengan begitu, pelaku UMKM punya peluang menjajal ekspor ke berbagai negara. Sejak digelar 2019, lanjut Sunarso, nilai kesepakatan business matching terus bertambah. Tahun 2019 baru sebesar US$ 33,5 juta, naik 2020 menjadi US$ 57,5 juta, 2021 sebesar US$ 72,1 juta. Kendati pandemi Covid-19 saat itu, nilainya tetap meningkat. Di 2022 US$ 76,7 juta dan 2023 ditarget nilai kontrak sebesar US$ 80 juta. 

Presiden RI, Joko Widodo mengapresiasi komitmen BRI yang terus mendorong pemberdayaan dan pendampingan UMKM di Indonesia. Mengingat UMKM merupakan penggerak utama perekonomian nasional. Kontribusinya terhadap PDB (product  domestic bruto) mencapai 61 persen. Total saat ini ada sekitar 65,4 juta UMKM di Indonesia, menyerap 97 persen atau 117 juta pekerja dunia usaha. 

“Saya menghargai dan mengapresiasi event UMKM EXPO(RT), karena Bank BRI mengurasi produk dengan sangat baik, punya kemasan dan branding, serta paling penting mempertemukan UMKM dengan para buyer asing,” ungkapnya. Presiden menekankan bahwa UMKM harus naik kelas, go digital, dan go internasional. 

Menteri BUMN RI, Erick Thohir menambahkan BRI sukses memutar roda perekonomian secara keseluruhan. “Sebagai Bank BUMN, BRI berhasil membentuk ekosistem bagi UMKM, baik dari  sisi pendanaan, akses pasar, dan pendampingan. Apalagi UMKM prioritas Pemerintah memacu pertumbuhan ekonomi nasional, dan bank ini menciptakan ekosistem itu dengan tujuan utama supaya ekonomi cepat bertumbuh,” jelas Erick. (fad)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan