Kertas Surat Suara Miliki 5 Warna, Pilih Sesuai Jabatan
kertas suara--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Surat suara pemilu tahun 2024 akan hadir dengan 5 warna yang berbeda. Keputusan ini sesuai dengan peraturan KPU nomor 14 tahun 2023 yang telah dipublikasi KPU Sumsel. Warna surat suara tersebut mencerminkan beragamnya pilihan calon yang akan bertarung dalam pemilu kali ini.
Setiap warna akan mewakili salah satu jenis jabatan atau lembaga publik yang diperebutkan. Yaitu Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, mengatakan melalui penggunaan warna yang berbeda, KPU ingin memudahkan pemilih dalam membedakan surat suara untuk setiap jabatan atau lembaga publik. ‘’Ini sekaligus menjadi simbol keberagaman demokrasi di Indonesia, setiap warna mewakili suara dan aspirasi yang berbeda dari masyarakat,’’ katanya.
Adanya 5 warna surat suara ini juga menjadi pengingat bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu. Kelima warna tadi antara lain, kertas suara warna hijau untuk DPRD kabupaten dan kota. Lalu, kertas suara berwarna biru untuk DPRD Provinsi.
BACA JUGA:Pilpres 2024 Sekali Putaran, Ini Alasan Ekonom dan Pengusaha Mendukungnya
BACA JUGA:Korps Gibran Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Langkah Strategis Menuju Pilpres 2024
kertas suara berwarna kuning untuk DPR RI, kertas suara berwarna merah untuk DPD RI dan kertas suara abu-abu untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Ini sudah kita sosialisasikan melalui media sosial milik KPU Provinsi Sumatera Selatan,” ujarnya.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan pada saat simulasi serta sosialisasi ke kampus-kampus. “Ayo datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024 dan gunakan hak pilih Anda. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini dengan golput. Dengan mencoblos, kita turut berperan dalam menentukan masa depan bangsa dan turut menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia,” ajak Andika.
Dikatakannya, suara rakyat Indonesia memiliki arti dan dampak yang besar bagi arah pembangunan negara ini. ‘’Jika kita ingin perubahan yang positif, maka mulailah dengan satu langkah kecil ikut mencoblos pada pemilu tahun 2024,’’ katanya. (iol)