https://sumateraekspres.bacakoran.co/

2024, Groundbreaking Pabrik Migor

RUPS: Pj Bupati Muba Drs Apriyadi sampaikan perkembangan rencana pembangunan pabrik migor di Muba dalam RUPS PT Petro Muba, kemarin.-FOTO: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Pabrik minyak goreng (migor) bakal mengawali investasi besar yang masuk ke Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di tahun depan (2024). Kepastian itu terungkap dalam  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Petro Muba (Perseroda) di Ruang Meeting Besar PT Petro Muba Building.

Saat ini, rencana pemba-ngunan pabrik migor di Bumi Serasan Sekate itu menunjukkan progres positif. “Kita bismillah saja. Insya Allah peletakan batu pertama pem-bangunan pabrik migor ini berjalan on the track,” ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang hadir dalam RUPS itu, Rabu (27/12).

Menurutnya, pabrik migor itu rencananya bakal dikelola BUMD Muba yakni PT Petro Muba. “Tentu untuk merealisasikan pabrik migor ini dibutuhkan kerja tim yang solid dari jajaran Petro Muba,” tegasnya.

BACA JUGA:jelang Pemilu, Pj bupati Muba Ariyadi Mahmud Konsen Keamanan dan Kondusifitas

Direktur Utama (Dirut) PT Petro Muba, Khadafi SE, mengatakan, dalam RUPS tersebut, selain melakukan evaluasi dan menyambut proyeksi, Petro Muba juga akan konsentrasi memacu progres pabrik migor.

“Dalam waktu dekat kita akan segera melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pabrik itu,” ungkap Khadafi. Prinsipnya, Petro Muba akan berupaya semaksimal mungkin merealisasikan pabrik yang jadi skala prioritas Pemkab Muba tersebut.

Lanjutnya, selaku BUMD Muba, pihaknya akan turut andil maksimal menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kita berharap capaian kinerja di tahun 2024 nanti dapat maksimal dan berkontribusi untuk kemajuan daerah,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Kajian BPU Unsri, Dirta Pratama Atiyatina SE MSi, menyatakan, secara kesiapan dan sistem, Muba sudah sangat siap mendirikan pabrik migor. “Ini juga diperkuat dengan sumber daya alam yang dimiliki yakni kelapa sawit sangat melimpah untuk memenuhi kebutuhan pabrik,” ungkapnya.

BACA JUGA:Luar biasa, Pemkab Muba Raih Penghargaan Peduli HAM

Ia mengungkapkan, dari data yang dukumpulkan pada 2022, ada 44.533 hektare lahan perkebunan sawit di Muba. “Mampu menghasilkan 441.046 ton kelapa sawit,” jelas dia.
Khadafi menegaskan, pihaknya sangat siap untuk mengelola pabrik migor mini tersebut. Apalagi didukung dengan kondisi keuangan Petro Muba yang sangat baik. “Adanya pabrik migor ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi daerah. Tapi juga memberikan dampak yang sangat baik kepada daerah-daerah sekitar,” pungkasnya. (kur)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan