Wanita yang Dirindukan Surga, Ini 4 Rumusnya Kata Ustaz Das’ad Latif
USTAZ DAS'AD LATIF: ustaz Das'ad Latif, membagikan 4 rumah wanita yang dirindukan surga. FOTO: NET--
Banyak perempuan tidak salat, ketika banyak make up saat pesta hajatan. “Bu, demi Allah Swt, kami para suami tidak membutuhkan itu semua. Yang kami butuhkan kecantikan hati, ini cantik-cantik tapi bukan untuk nyenangin suami. Kalau ibu dandan mau dapat pahala tuh, saat mau tidur,” bebernya.
Tapi giliran mau tidur, muka dikasih bedak kencur. Dikasih bawang matanya, ngorok tidurnya. “Menderita suami. Giliran mau pergi pengantin, masya Allah cantik betul. Ibu untuk apa cantik-cantik,” imbuhnya.
Yang lagi membuat ibu-ibu jarang salat, adalah jilbab. Karena jilbabnya susah dipake. “Jilbab sakaratul maut. Di Malaysia, jilbabnya orang Melayu sana segitiga saja, satu peniti, selesai. Begitu Arab Saudi,” paparnya.
BACA JUGA:Masuk Surga
BACA JUGA:4 Amalan Doa Mustajab yang Pasti Terkabul Menurut Ustaz Adi Hidayat
Kalau di Indonesia, jilbabnya lebih sulit. Ada talinya 2 meter, diikat-ikat. Dikasih kembang, sudah tidak bisa goyang itu lehernya. Penutup kepalanya 3 lapis. ”Lalu kayak ada pohon di belakang. Ketika disuruh suaminya salat, jawabnya apa kau ndak lihat ini jilbab saya 2 jam pakainya,” tukasnya.
2. Puasa
Berpuasalah di bulan Ramadan. Setelah itu, lanjutkan puasa Senin, dan Kamis. “Puasa yang paling baik, puasa yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah Saw, adalah puasa Senin-Kamis,” kaya.
Terutama untuk ibu-ibu yang agak lebih beratnya. “Bukan gemuk, cuma perbandingannya dengan yang kurus. Yang lebih berat badannya, yok puasa Senin-Kamis,” ajaknya.
3. Taati Suami
Rumus yang ketiga ini, berat kata ustaz Das’ad. Ada pada zaman Nabi Muhammad Saw, bertetangga nih. Tiba-tiba ibu si A sakit, si B tetangga mengabarkan. Tapi si A, tidak berani membesuk karena suaminya belum pulang. Belum dapat izin keluar rumah.
BACA JUGA:Insya Allah Manjur! Berikut Doa Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril ke Rasulullah
BACA JUGA:Amalkan, Ini Doa-doa Agar Rezeki Lancar Mengalir Deras
Lalu si utusan sampai 2 kali kali lagi, memberi kabar serupa. Tapi si A belum juga berani pergi melihatnya, walaupun itu ibunya sendiri. Sampai akhirnya si B datang menyampaikan kabar duka, bahwa ibu si A sudah meninggal dunia.
“Si A ini bilang dia kirim doa, tidak berani ke pemakaman karena suaminya belum pulang ke rumah. Marah ini si utusan (B). Si B lalu melapor kepada Nabi Muhammad Saw, ya Rasulullah kelewatan betul itu si A. dia tidak datang dari ibunya sakit sampai wafat dan dimakamkan,” keluhnya.