https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Konten Terakhir, Ajari Bhabinsa Tiktok, Polisi Selidiki Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sekayu

KONTEN TIKTOK: Almarhum Heri serta dua anaknya, Marcel dan Aurel saat buat konten lipsync lagu pada Juli 2023 lalu. -Foto: Ist-

Sampai di Desa Lumpatan 1, Rusdi terkejut bukan main. Ternyata terjadi pembunuhan terhadap ibu, adik dan dua keponakannya. 

Ia mengatakan, Heri sosok yang supel dan memiliki wawasan serta pergaulan luas.  “Kesehariannya jualan keliling, dari satu dusun ke dusun lain,” terangnya. Jika sedang tidak jualan, baru berkebun sawit. 

Rusdi menambahkan sebulan lalu adiknya pernah bercerita mau menjual kebun milik ibu mereka. Karena butuh tambahan modal untuk berdagang.

"Saat itu saya bilang, kalau mau dijual, silakan saja. Yang penting uangnya bisa dipakai untuk tambahan modal jualan atau untuk kebutuhan sehari-hari di rumah,” ujar Rusdi.

Tapi Rusdi tidak mengetahui berapa kebun itu dijual dan kepada siapa. “Sebab itu memang hak ibu kami. Sehingga kami selaku anak, cuma bisa mengizinkan adik kami menjualnya. Lagipula ibu kami juga tinggal di rumah bareng adik saya itu," tuturnya. 

BACA JUGA:Terungkap! Inilah Pelaku Pembunuhan Hj Ayuning, Siapa Dia?

BACA JUGA:Belum Temukan Motif, Inilah Sederet Kejanggalan Pada Kasus Pembunuhan Hj Ayuning di Lubuklinggau!

Ia pun membenarkan kalau adiknya sudah bercerai dengan sang istri dua tahun lalu. Mantan istri Heri kini jadi TKI ke luar negeri.

“Untuk menemani anak-anaknya, Heri mengajak ibu kami tinggal bersamanya di sana. Sebab, saat Heri jualan, tidak ada yang menjaga kedua keponakan saya itu,” bebernya. 

Rusdi tidak tahu barang apa yang hilang dalam kejadian pembunuhan itu. Untuk mobil almarhum Heri masih ada.

Perihal almarhum Heri baru menjual kebun sawitnya ternyata banyak yang tahu. Termasuk Medi, sopir mobil jenazah yang turut mengantarkan keempat korban. 

"Tiga hari sebelum kejadian, korban ini baru saja menjual kebun sawit miliknya, Rp60 juta,"  kata Medi, ditemui di RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

Medi menambahkan, korban baru menerima uang hasil penjualan kebun sawit itu Rabu atau Kamis minggu lalu. 

Sementara para korban baru ditemukan warga Rabu, 20 Desember 2023.  Medi menguraikan, jenazah Marsel (12), ditemukan di ujung kebun sawit dekat pondok mereka tinggal, di Jl AMD, Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1. 

Kepalanya terpisah dari badan, dimasukkan ke dalam bajunya. Bagian kaki dan organ dalam tubuhnya, juga diduga ada yang dimakan binatang liar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan