Menantang Batas dalam Duel Fluminense Kontra Al Ahly

--

JEDDAH, SUMATERAEKSPRES.ID - Semarak pertarungan mencengangkan akan meramaikan King Abdullah Sports City di Jeddah, dini hari nanti, ketika juara Copa Libertadores, Fluminense, menguji diri mereka melawan jawara Liga Champions Afrika, Al Ahly, dalam semifinal pertama Piala Dunia Antarklub 2023.

  Bagi Fluminense, ini bukan hanya pertandingan biasa. Klub Brasil ini akan menjalani debutnya di panggung bergengsi Piala Dunia Antarklub setelah sukses mengatasi rintangan berat Boca Juniors di final Copa Libertadores pada 4 November lalu.

  Sementara itu, Al Ahly, yang dikenal sebagai "Real Madrid Afrika" berkat 11 gelar Liga Champions mereka, telah menjadi langganan tetap dalam turnamen kontinental ini. Klub raksasa Mesir ini telah menunjukkan dominasinya dengan melaju ke semifinal setelah mengalahkan klub tuan rumah, Al Ittihad, dengan skor 3-1 di putaran kedua.

BACA JUGA:Liga Champions Eropa Seru di Drama Grup Neraka

BACA JUGA:Tersisa 4 slot lagi, Siapa yang akan lolos ke 16 besar Liga Champions

  Prestasi cemerlang ini membuat Al Ahly tampil sangat percaya diri menyambut semifinal. Meski begitu, Pelatih Al Ahly, Marcel Koller, menegaskan bahwa mereka tidak meremehkan kekuatan lawan. “Saya hanya melihat final (Libertadores), tapi kami pasti akan siap untuk pertandingan berikutnya,” ujar Marcel Koller seperti dikutip dari Globo.

  Meskipun ini adalah partisipasi kesembilan mereka, Al Ahly belum pernah mencapai final Piala Dunia Antarklub. Prestasi terbaik mereka adalah pulang sebagai tim peringkat ketiga pada tahun 2006, 2020, dan 2021. Kini, bersama Koller, mereka bertekad untuk melangkah lebih jauh dan mencapai final, di mana mereka akan menghadapi pemenang antara Manchester City dan Urawa Red Diamonds.

  Situasinya berbeda bagi Fluminense. Meskipun mereka berhasil menciptakan sejarah di Copa Libertadores, di level domestik, performa Tim Tricolor masih di bawah ekspektasi. Mereka hanya mampu menempati peringkat ketujuh dalam Liga Brasil 2023.

  Tak hanya itu, Fluminense tersingkir di babak 16 besar Copa do Brasil setelah kalah dari Flamengo. Mereka juga mengakhiri kampanye Liga Brasileiro dengan dua kekalahan berturut-turut dari Palmeiras dan Gremio.

  Meski demikian, Pelatih Fluminense, Fernando Diniz, yang secara langsung menyaksikan performa lawan mereka dalam pertandingan sebelumnya, nampak cukup optimis menghadapi tantangan ini. “Penyampaiannya akan sama, kami akan masuk dengan semangat dari awal hingga akhir pertandingan,” ujar Fernando Diniz di UOL.

BACA JUGA:City Cari Booster Piala Dunia

BACA JUGA:Usai Piala Dunia U-17, 3 Event Sepakbola Internasional Menanti Indonesia di 2024. Salah Satunya di Palembang!

  Diniz juga menekankan bahwa dukungan langsung dari para penggemar yang hadir di Arab Saudi akan menjadi modal penting bagi timnya. “Saya pikir aset terbesar kami musim ini adalah hubungan dengan para penggemar. Hal ini membuat para pemain memberikan respons di lapangan,” tegasnya. Meski tanpa bek kiri Jorge karena cedera ACL, Fluminense tetap siap berjuang dengan kehadiran Marcelo, yang memiliki pengalaman meraih lima trofi Piala Dunia Antarklub bersama Real Madrid.

  Di luar masalah bek kiri, Fluminense memiliki kekuatan penuh. Mereka siap menurunkan striker andalannya, German Cano, yang mencetak 13 gol dalam 12 pertandingan Copa Libertadores.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan