Tak Yakin Gantung Diri, Minta Jenazah Diautopsi. Begini Kejanggalan Versi Keluarga
KENANGAN: Trio Septa perlihatkan foto kakaknya semasa hidup, almarhum Juliansyah. FOTO: ADI/SUMEKS --
BACA JUGA:Usai Mandi, Gantung Diri Pakai Pashmina
“Kalau memang meninggalnya karena bunuh diri, keluarga juga ikhlas. Tapi kalau memang ada dugaan lain yang menyebabkan kakak kami meninggal, untuk bisa diungkap secara gamblang," harap Trio Septa, diamini saudara-saudaranya yang lain.
Terpisah, Kapolsek Sako Kompol Sulis Pujiono SH, saat dikonfirmasi membenarkan ada laporan kasus gantung diri, di Jl Talang Jering, Kecamatan Sako, pada Selasa, 12 Desember 2023. “Jasad korban tergantung menggunakan seutas tali, di depan pintu kamar rumahnya,” jelasnya.
Pihak Polsek Sako kemudian datang ke TKP, menghubungi dan datang pula Tim Inafis Polrestabes Palembang. Setelah Tim Inafis datang, baru jenazah korban diturunkan dan identifikasi. “Saat jenazah mau kami bawa ke RSS Bhayangkara M Hasan untuk autopsi, istri almarhum menolaknya,” ungkap Sulis.
Karena itu, istri almaarhum menandatangani pernyataan penolakan berkenaan autopsi. Namun menurut Sulis, dari kondisi jenazah korban dugaannya memang murni bunuh diri. “Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi karena ada penolakan autopsi dari pihak keluarga terutama istri almarhum, maka autopsi korban tidak jadi dilakukan,” urainya. (afi/air)