Bagi Calon Pebisnis Waralaba, Inilah 3 Cara Menghitung Franchise Fee dan Royalty Fee
Ilustrasi artikel berjudul Bagi Calon Pebisnis Waralaba, Inilah 3 Cara Menghitung Franchise Fee dan Royalty Fee. Foto: Freepik--
SUMATERAEKSPRES.ID - Berikut 3 cara menghitung Franchise Fee dan Royalty Fee. Yuk simak artikel ini selengkapnya.
Penentuan franchise fee dan royalty fee harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan keadilan bagi pemilik franchise dan menghindari beban berlebihan bagi franchisee.
Menemukan keseimbangan yang tepat menjadi kunci dalam persamaan yang rumit ini.
Dalam menghitung franchise fee dan Royalty Fee, seseorang harus mempertimbangkan kebijakan harga, serangkaian pedoman yang akan dijelaskan di bawah ini untuk menjaga keseimbangan dalam transaksi bisnis ini.
BACA JUGA:4 Investasi ke Diri Sendiri untuk Kunci Kesuksesan di Masa Depan
3 Cara Menghitung Franchise Fee dan Royalty Fee.
1. Pendekatan Berorientasi Pasar
Dalam dunia bisnis franchise, penetapan harga dapat dilakukan dengan mengadopsi strategi berorientasi pasar. Ini melibatkan pemeriksaan harga yang ditetapkan oleh pesaing di lapangan.
Sebagai contoh, jika Perusahaan A menetapkan biaya sebesar 5% dari penjualan kotor dan Perusahaan B menetapkannya sebesar 6%, pemilik bisnis dapat menentukan rata-rata dari kedua pesaing tersebut.
Atau, mereka dapat memilih untuk memilih biaya yang sejalan dengan salah satu pesaing.
2. Metode Berorientasi Pelanggan
Penentuan harga juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode berorientasi pelanggan, yang merujuk pada daya beli konsumen.