https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Persembahan Ini Ada saat Sembahyang Hari Besar Dewa-Dewi

PERSEMBAHAN: Saat merayakan HUT Dewa-Dewi umat dan pengurus kelenteng meletakkan aneka persembahan mulai dari dupa, lilin, teh, kue, buah, bunga dan lilin. Tampak umat melakukan sembahnyang d Kelenteng Dewi Kwan Im beberapa waktu lalu. -foto kris samiaji/sumeks -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Warga keturunan Tionghoa di Palembang pastinya sudah tahu setidaknya wajib ada lima persembahan di kelenteng yang biasa digunakan saat melakukan ritual sembahyang.

Terlebih saat memperingati hari besar Dewa-Dewi, maka lima persembahan ini harus ada saat melakukan sembahyang. Bahkan, persembahan di kelenteng pun memiliki arti tersendiri. 

Melansir kemenag.go.id, persembahan (sesaji) itu sebagai simbol yang mewakili makna tertentu. Lebih tegasnya bahwa persembahan sebagai simbol-simbol itu lebih ditujukan untuk yang hidup.

Melalui simbol-simbol sesaji itulah orang mengenang leluhur, mengingat akan masa hidupnya, akan budi kasih leluhur yang telah merawat dan memberikan bimbingan.

Jika  sudah tahu arti dan makna persembahan di kelenteng ini, maka ritual sembahyang Dewa-Dewi pun bisa lebih bermakna. Adapun persembahan yang biasa digunakan saat ritual di kelenteng ini, terdiri dari berberapa unsur.

BACA JUGA:Wajib Ada, Ini 5 Persembahan di Kelenteng saat Ritual Sembahyang

BACA JUGA:Gubernur Apresiasi Karya Busana Persembahan DPRD Sumsel, Selaras Dengan Warna Gedung.

Meski tidak semua warga keturunan Tionghoa masih menganut dan masih memasukkan simbol atas bentuk syukur kepada tiga alam, yakni hewan seperti ayam dan bebek sebagai simbol langit.

Lalu ada hewan berkaki empat seperti kambing dan babi sebagai simbol alam bumi. Dan, ikan sebagai simbol alam air.

5 Persembahan yang Ada di Kelenteng: Secara umum setidaknya ada 5 persembahan di kelenteng yang ada saat sembahyang Dewa-Dewi.

1.Dupa

Benda yang mengeluarkan asap dan berbau harum saat dibakar ini paling banyak digunakan.

Dupa bagi masyarakat Tionghoa memiliki banyak arti.

Jumlah yang dibakar pun bisa sangat beragam. Ada yang hanya satu dupa yang melambangkan keselamatan atau selamat jaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan