Waw, Inilah Hasil Kebun Cabai Seluas 1 Hektare Milik Warga
SIAP PANEN: Tanaman cabai yang berada di kebun warga Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, sudah siap dipanen. Dari penghasilan cabai, kesejahteraan petani diharapkan dapat meningkat. FOTO: ANDIKA/SUMEKS-FOTO: ANDIKA/SUMEKS-
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pertanian atau kebun cabai merupakan salah satu mata pencarian pokok warga di Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir.
Zainal, salah satu petani cabai. Secara rutin, Zainal menanam di kebun cabai untuk jenis keriting dan rawit besar.
Kedua jenis cabai ini tumbuh subur. ‘’Dua jenis cabai ini sama-sama menghasilkan produksi cabai yang sangat banyak. Pada masa panen awal, di satu hektare lahan ini produksi dapat mencapai hingga satu ton cabai," katanya.
Perhitungannya, dari 1 batang bisa menghasilkan 1 hingga 1,2 kg. Dalam 1 hektare, ditanam sekitar 17.000 batang. Jika dikalikan, maka hasil panen cabai mencapai 20 hingga 25 ton.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Imbau Tanam Cabai
BACA JUGA:Jalin Kerja Sama Komoditas Padi dan Cabai
Harga cabai pun kini sedang pedas-pedasnya. Jika pengepul membeli cabai di kebun maka petani menghargainya dengan Rp75 ribu per kilogram. Dengan harga setinggi itu, tentu bisa dibayangkan berapa besar penghasilan kotor dari petani cabai.
Sementara itu, Penyuluh Pendamping petani Desa Arisan Jaya, Junaidi mengatakan, harga cabai di kebun sangat memberikan kesejahteraan bagi petani.
"Saat ini, harga cabai di kebun untuk satu kilogram senilai Rp70.000 hingga Rp75.000. Cabai hasil kebun petani di Desa Arisan Jaya ini dipasarkan ke Palembang, Prabumulih hingga Provinsi Jambi," tutur Junaidi.
Bahkan pihaknya dapat mempekerjakan warga lainnya untuk memetik cabai, yang diupah setiap harinya. Dengan penghasilan yang lumayan besar tentunya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Ilir Muhsin Abdullah mengatakan, harga komoditas cabai merupakan salah satu faktor yang mendukung penurunan inflasi yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir.
"Para petani mendapatakan bantuan dari dana inflasi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk peningkatan produksi cabai yang dikelola kelompok tani," ucap Muhsin.
Pemkab Ogan Ilir mendukung penuh terciptanya peningkatan dan kesejahteraan petani di Ogan Ilir. Terkhusus dalam upaya mengatasi inflasi di daerah Kabupaten Ogan Ilir.
“Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ogan Ilir juga melakukan peningkatan ketersediaan komoditas atau barang dan faktor lainnya, dalam mengatasi inflasi daerah di Kabupaten Ogan Ilir,” tutupnya. (dik/)