Hasil Penjualan Jadi Modal Beli Bibit
PRABUMULIH - Mewujudkan program ketahanan pangan, kini banyak kelompok wanita tani (KWT). Seluruh desa dan kelurahan di kota nanas ini memiliki KWT. KWT ini merupakan binaan dari masing-masing kelurahan dan desa setempat.
Salah-satunya, KWT Matoa yang ada di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih. Berbekal lahan kosong milik warga, anggota KWT menanaminya dengan berbagai tanaman buah dan sayuran.
Beragam sayuran ditanam di lokasi tanah kosong tersebut. Seperti kacang panjang, sayur bayam, kangkung, terong dan singkong. Baru-baru ini, para anggota KWT sudah memanen kacang panjang, ‘’Alhamdulillah untuk kacang panjang sudah kami panen,’’ ujar Monic, salah satu anggota KWT, kemarin.
Dikatakannya, hasil panen dari lahan tersebut ada yang dijual dan ada juga dikonsumsi anggota. ‘’Kita bagi-bagi ke anggota. Jika hasil panen dijual, hasil uangnya diputar lagi untuk membeli bibit," terangnya.
Masih kata Monic, hampir setiap minggu dilakukan pembersihan lahan KWT. Pembersihan rutin oleh para anggota KWT Matoa ini mulai dari pembersihan rumput liar, perbaikan lahan hingga secara rutin oleh para anggota KWT Matoa. (chy/)