https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Nilai Pembiayaan Rumah BTN Moncer

BIAYAI PERUMAHAN : Salah satu perumahan komersil di Palembang. Hingga kini, Bank BTN telah wujudkan mimpi 5,6 juta masyarakat memiliki rumah. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS--

SUMATERAEKSPRES.ID - PALEMBANG - Rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar menjadi fokus Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat lewat program sejuta rumah dan program likuiditas keuangan pembiayaan perumahan yang memberikan subsidi bunga kepada calon pembeli rumah.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang fokus pada pembiayaan sektor properti terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara dengan menjadi bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) terbesar di Indonesia.

Selama 47 tahun menyalurkan KPR, Bank BTN telah mewujudkan impian sekitar 5,6 juta masyarakat Indonesia beserta keluarganya memiliki hunian yang layak dengan nilai pembiayaan sekitar Rp470 triliun.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan perjalanan panjang BTN dalam membantu pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia menjadi sumber kekuatan untuk terus mendukung sektor perumahan dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian.

“Bank BTN memiliki momentum yang sangat baik untuk terus bertumbuh pesat dan berkelanjutan dalam membantu masyarakat Indonesia menggapai mimpi mereka untuk memiliki rumah. Banyak pelajaran yang kami petik dalam membangun ekosistem perumahan untuk menjadi bank penyalur KPR terbaik di Asia Tenggara,” ujar Nixon dalam peringatan 47 Tahun Bank BTN di Jakarta, Minggu (10/12).

Nixon mengungkapkan, Bank BTN sangat mengapresiasi peran Pemerintah dan seluruh stakeholder serta masyarakat yang telah membantu perseroan mengemban amanah untuk dapat memenuhi terwujudnya impian masyarakat memiliki rumah selama 47 tahun.

“Sinergi Bank BTN dengan seluruh stakeholder termasuk Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan dan DPR RI telah berhasil mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonesia beserta keluarganya memiliki rumah impian yang layak. Kami akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat dengan mudah memiliki rumah melalui KPR,” katanya.

Nixon menegaskan Bank BTN terus berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni khususnya bagi MBR. Komitmen ini dibuktikan perseroan dengan kontribusi yang sangat besar terhadap Program Sejuta Rumah.

Bank BTN optimistis bahwa sektor properti Indonesia akan tetap bertumbuh pesat karena rasio KPR terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih tertahan di angka 3%, jauh di bawah negara-negara tetangga di ASEAN. Kemudian, masih terdapat 12,7 juta keluarga yang belum memiliki rumah dan 1,8 juta pernikahan baru setiap tahunnya.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Redjalam menilai pencapaian Bank BTN dalam menyalurkan KPR diraih dengan tidak mudah. Hal ini terkait dengan peran dan mandat pemerintah kepada Bank BTN sebagai agen perubahan sekaligus penyedia rumah untuk seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Piter mengapresiasi inovasi Bank BTN dalam menyediakan KPR bagi kelompok masyarakat menengah bawah yang selama ini terpinggirkan, seperti pekerja sektor informal, para pedagang pasar hingga anak milenial yang baru masuk dunia kerja. Mereka ini sejatinya tidak mudah memenuhi kriteria layak KPR, terutama dalam hal kecukupan penghasilan, uang muka dan kemampuan mengangsur.

“Tanpa keberpihakan bankir dan improvisasi dalam penerapan prinsip manajemen risiko, mereka akan sulit mendapatkan KPR. Bank BTN berani melakukan itu dengan tetap menjalankan prinsip kehatihatian yang tinggi. Inilah peran penting Bank BTN yang tak tergantikan,” kata Piter. (jp/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan