https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Prof Yuwono: Tak Akan Jadi Wabah-Pandemi, Tidak Perlu Khawatir Kenaikan Kasus Covid

Ahli Mikrobiologi, Prof Dr dr Yuwono M Biomed--

PALEMBANG - Ahli Mikrobiologi Prof Dr dr Yuwono M Biomed mengingatkan, pemerintah dan juga masyarakat untuk tidak perlu panik, meski kasus Covid-19 terjadi lonjakan karena varian baru.

Namun, dia menilai varian baru itu  tidak akan mewabah dan terjadi pandemik.

Kenaikan kasus di beberapa negara karena varian baru E5 (Omicron). Di Malaysia dan Singapura dikenal dengan Eris.

"Jumlah kasus di negara-negara itu agak lebih banyak saja. Cuma peningkatan dari kasus yang memang tidak akan pernah hilang," tegas Yuwono, kemarin (9/12).

BACA JUGA:Covid-19 di 4 Negara ASEAN Melonjak, Termasuk Indonesia. November 1 Meninggal. Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Covid-19 Singapura Meningkat Signifikan, Menparekraf Sandiaga Uno Imbau Turis Pakai Masker Lagi

Seperti yang pernah ia sampaikan sebelumnya, setelah Omicron keluar, maka wajah asli Covid itu keluar. Sebelumnya ada Alpha, Beta, Delta.  Tapi begitu Omicron keluar, maka wajah asli Covid sudah keluar.

“Waktu itu saya sudah bilang, setelah wajah asli Covid keluar November 2021, maka diprediksi beberapa bulan kemudian Covid berakhir. Ternyata benar, Februari 2022, kasusnya sangat landai, turun,” bebernya.

Karena itu, ketika Omicron keluar, maka sebenarnya tidak lagi terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan. Sekarang ini, yang menyebabkan kasus Covid kembali meningkat adalah sub varian dari Omicron.

“Tapi masyarakat jangan cemas. Kemudian, gejala seseorang yang tertular varian ini boleh dikatakan ringan, tidak ada hal yang baru,” imbuh Yuwono. 

BACA JUGA:Covid-19 Singapura Meningkat Signifikan, Menparekraf Sandiaga Uno Imbau Turis Pakai Masker Lagi

BACA JUGA:Prabowo Akui Keberhasilan Jokowi Hadapi COVID-19, Janji Bawa Indonesia Jadi Ekonomi Terbesar Keempat di Dunia

Cuma ada sedikit kelihatan dampak untuk yang kena varian terbaru, Eris. Ada beberapa penderita yang alami alergi mirip-mirip orang sebelum flu, bersin-bersin atau alergi kulit dan gangguan saluran pernapasan.

Meski begitu, Prof Yuwono menegaskan, varian Omicron dan Eris ini tidak akan menjadi wabah, apalagi pandemi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan