Waspada Bencana, Minimalisir Resiko

RENDAM JALAN: Banjir merendam Jalan Poros Desa Nusa Jaya menuju Desa Nusa Tenggara, Jalan Poros Desa Nusa Bhakti menuju Desa Karang Jadi. Banjir ini akibat luapan Sungai Hitam. -FOTO: KHOLID/SUMEKS-

SUMSEL – Wakil Bupati Lahat H Haryanto SE MM memimpin pelaksanaan apel kesiapsiagaan antisipasi banjir bandang dan tanah longsor,  serta penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana tahun 2023 di Kabupaten Lahat. Apel diikuti jajaran TNI/Polri dan Pemda Lahat serta BPBD Lahat di lapangan Pemkab Lahat, Kamis (7/12).

Kabupaten Lahat terdiri di 24 kecamatan. Kondisi alam tanah yang labil, hutan, perbukitan, dan terdapat beberapa aliran sungai.  Kondisi ini menjadi potensi terjadi bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. ‘’Untuk itu BPBD Lahat lri beserta instansi terkait mengoptimalkan seluruh potensi yang ada untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi," ujarnya.

  Kesiapsiagaan  diwujudkan dalam bentuk apel kesiapsiagaan bencana banjir dan tanah longsor. Penanggulangan bencana alam dan pengurangan resiko korban bencana merupakan tanggung jawab semua pihak. "Oleh karena itu kerjasama antar lembaga pemerintah dan pihak non pemerintah merupakan hal penting dalam upaya pengurangan resiko," ujarnya. 

Sementara itu, banjir terjadi di Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur, Kamis (7/12). Banjir tersebut merendam Jalan Poros Desa Nusa Jaya menuju Desa Nusa Tenggara, Jalan Poros Desa Nusa Bhakti menuju Desa Karang Jadi, dan Jalan alternatif Desa Nusa Bhakti menuju  Karang Jadi.  ‘’Banjir ini akibat luapan Sungai Hitam, ketinggian air  50 cm lebih di permukaan jalan," kata Camat Belitang III, M Nuh Hudawi, kemarin. 

Diakuinya tidak ada rumah warga yang tedampak. Hanya saja banyak kebun karet warga di sepanjang aliran sungai Hitam. "Selain kebun, warga juga sulit melintas keluar masuk desa. Teruma anak-anak sekolah tidak bisa ke sekolah, sebab banyak yang sekolah ke Nusa Bakti Belitang," ungkapnya. 

M Nuh menjelaskan, Sungai Hitam meluap akibat hujan lebat di ulu sungai sejak Rabu malam, 6 Desember 2023. "Sejak tadi malam air sungai sudah mulai naik. Puncaknya tadi padi, siang ini air sudah mulai surut," ungkapnya. 

Diakui M Nuh, banjir wilayah tersebut memang sering terjadi ketika curah hujan tinggi. Wilayah di sepanjang aliran sungai merupakan lokasi yang rentan terjadi banjir. "Sering terjadi banjir, kadang juga banjir kiriman, jika ulu sungai terjadi hujan lebat," tambahnya.(gti/lid)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan