Penyebaran Varian Baru Covid di Singapura, Dokter Ini Minta Jangan Panik Berlebihan, Ini Alasannya?

dr. Zen Ahmad , Sp. PD, K-P, FINASIM. Foto: IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - dr. Zen Ahmad , Sp. PD, K-P, FINASIM, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Paru di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, memberikan klarifikasi terkait peningkatan signifikan varian baru COVID-19 yang terdeteksi di Singapura.

Dalam menghadapi situasi ini, dokter menekankan pentingnya untuk tidak panik secara berlebihan.

"Hingga saat ini, belum ada kecurigaan yang signifikan terkait kasus varian baru ini. Jika ada kecurigaan, pemeriksaan PCR akan dilakukan di RSMH untuk memastikan kondisi tersebut," ujar Dr. Zen Ahmad.

Dia juga menegaskan bahwa penyebaran varian baru ini tidak secepat seperti pada awal munculnya COVID-19.

BACA JUGA:Covid-19 Singapura Meningkat Signifikan, Menparekraf Sandiaga Uno Imbau Turis Pakai Masker Lagi

BACA JUGA:Prabowo Akui Keberhasilan Jokowi Hadapi COVID-19, Janji Bawa Indonesia Jadi Ekonomi Terbesar Keempat di Dunia

Dr. Zen Ahmad menjelaskan bahwa pneumonia, atau infeksi pada paru-paru, dapat disebabkan oleh berbagai macam agen infeksi, termasuk jamur dan virus.

"Penularannya tidak secepat COVID-19 pada awal pandemi. Kami menghadapi kasus pneumonia setiap hari, baik yang disebabkan oleh jamur maupun virus. Namun, penyebaran yang paling cepat biasanya terjadi pada infeksi virus," tambahnya.

Dokter tersebut juga menekankan bahwa hingga saat ini belum ada pasien yang dirawat terkait dengan kasus varian baru, seperti EG-5 dan EG-2.

Meskipun demikian, langkah-langkah pencegahan dan kewaspadaan tetap diterapkan untuk menghindari potensi penyebaran yang lebih luas.

Sebagai informasi, virus varian baru COVID-19 yang muncul di Singapura memunculkan kekhawatiran baru terhadap penyebaran penyakit ini.

Dr. Zen Ahmad mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku guna melindungi diri mereka dan orang di sekitarnya.

Pihak rumah sakit juga siap melakukan tindakan pencegahan dan pengawasan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan situasi yang terjadi. (nni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan