Lapor Polisi Gudang Bangunan Dibobol Maling
Korban melaporkan kejadian yang dialami ke SPK Palembang, kemarin.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Maksud hati melihat gudang bangunan tempatnya bekerja yang berada di Jl GHA Bastari Kelurahan 8 Ulu tersebut Rabu (6/12), Rahmat Effendi (47) warga Jl Panca Usaha Lr Halim Seberang Ulu I harus kecewa.
Pasalnya, gudang bangunan sudah dibobol maling. Sontak saja, atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian yang dialaminya kepada piket SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (6/12) sore.
Dijelaskan korban, kejadian ini diketahuinya saat mendatangi TKP dan melihat gudang tersebut sudah dibobol maling. Terlebih lagi pintu gudang bangunan tersebut dirusak.
" Di saat itu, saya hendak kerja membangun pagar di TKP. Namun pas melihat gudang tersebut, ternyata pintunya sudah rusak dan terbuka," ujar korban Rahmat Effendi, Rabu (6/12).
Padahal, lanjutnya ia ketika itu baru saja datang ke TKP dan hari sebelumnya pintu gudang sudah terkunci dan tidak rusak.
Memastikan hal tersebut, dirinya kemudian memeriksa seisi gudang bangunan yang di saat baru diketahui kalau perlengkapan dan alat pertukangan sudah hilang.
Diantaranya satu buah gunting besi, dia alat anyaman besi ukuran 12 dengan total kerugian capai Rp 4 juta. Yang mana, kata korban, semua alat pertukangan tersebut pada waktu itu ia hendak memakainya.
"Semua alat pertukangan saya itu hilang, kalau ditotal semuanya sekitar Rp4 jutaan. Karena itu, saya berharap dengan melapor ini pelakunya bisa segera tertangkap," katanya.
Bukan hanya itu, hilangnya semua alat ini, tersebut untuk sementara tidak dapat bekerja membuat pagar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah pada saat dibincangi koran ini mengungkapkan, bila dirinya sudah menerima laporan korban ini melalui piket SPKT.
Berkenaan laporan dari korban ini, pihaknya akan segera proses dan perintahkan untuk melakukan olah TKP tersebut. Setelah itu, semua hasil olah TKP ini menjadi dasar selanjutnya untuk lakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Laporan sudah kita terima, sedangkan kita juga sudah perintahkan untuk olah TKP dan hasilnya untuk bahan penyelidikan," tuturnya.
Sedang untuk laporan korban sekarang ini masih dalam penyelidikan. "Pastinya cepat ataupun lambat, pelakunya akan kita tangkap," tutup Haris lugas. (afi)